Jakarta - Wilayah China bagian selatan dilanda banjir parah sejak Sabtu (18/6). Sedikitnya 22 orang tewas dan 20 orang lainnya masih hilang akibat banjir tersebut.
Foto
Banjir di China Tewaskan 22 Orang
Disampaikan Kementerian Urusan Sipil melalui situsnya, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6/2016), sekitar 200 ribu orang terpaksa dievakuasi akibat banjir ini. Stringer/Reuters/detikFoto.
200 ribu orang yang dari delapan provinsi dan wilayah, termasuk Hubei, Sichuan, Guzhou, Jiangxi, Yunnan, Zhejiang dan Anhui. Stringer/Reuters/detikFoto.
Namun, tidak disebutkan lebih lanjut dari wilayah mana saja korban tewas dan juga korban hilang tersebut. Stringer/Reuters/detikFoto.
Otoritas setempat memperkirakan, hujan deras masih akan terus mengguyur wilayah itu hingga tiga hari ke depan. Stringer/Reuters/detikFoto.
Dilaporkan kantor berita Xinhua, hujan deras yang melanda memicu ketinggian air sungai hingga level membahayakan, juga menghancurkan lahan pertanian. Stringer/Reuters/detikFoto.
Sedangkan sedikitnya 10.500 rumah warga dilaporkan roboh akibat banjir ini. Stringer/Reuters/detikFoto.
Kerugian ekonomi akibat banjir ini diperkirakan mencapai 7,34 miliar yuan atau setara Rp 14,8 triliun. Stringer/Reuters/detikFoto.
Bencana alam seperti banjir, yang menjadi masalah tahunan di China, semakin memburuk karena dipicu perkembangan perkotaan yang cepat dan infrastruktur saluran air yang buruk. Stringer/Reuters/detikFoto.











































