Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok

Foto

Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok

Reno Hastukrisnapati Widarto - detikNews
Rabu, 02 Des 2015 10:26 WIB

- Sejumlah penambang emas tradisional melakukan pemisahan batuan yang mengandung serat emas di Desa Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesin Utara, Selasa (1/12). Para penambang di Desa Ratatotok ini mampu menghasilkan omset berkisar Rp 30 juta perhari.

Sejumlah penambang emas tradisional melakukan pemisahan batuan yang mengandung serat emas di Desa Ratatotok.
Proses ini pengolahan ini dilakukan sekitar kurang lebih 4 jam.
Batuan akan dimasukan ke dalam tromol (sebuatan alat gilingan) lalu digiling dengan dicapur air raksa selama kurang lebih 3 jam. Nantinya air raksa tersebut akan mengikat kandungan emas.
Setelah digiling selama 3 jam, pera penambang mulai melakukan pemisahan kandungan emas yang sudah terpisah dengan menggunakan air.
Setelah dipisahkan, kandungan emas tersebut nantinyan akan dibakar.
Penambang menunjukan bongkahan yang mengadung emas.
Perhari para penambang dapat menghasilkan kurang lebih 1 hingga 1,5 ons emas.
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok
Penambang Emas Tradisional Desa Ratatotok


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads