MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara

Foto

MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara

Agung Pambudhy - detikNews
Kamis, 26 Nov 2015 17:30 WIB

- Pemerintah meminta pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang bela negara. MUI pun menyampaikan 5 masukan kepada pemerintah terkait program bela negara.

Ketua MUI Din Syamsuddin (kedua kiri) memberikan keterangan pers usai Rapat Pleno II Dewan Pertimbangan MUI didampingi Wakil Ketua Nazarrudin Umar (kanan), Wakil Ketua Didin Hafidhuddi (kiri) dan Sekretaris Natsir Zubaidi di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Didin Hafidhuddin, bela negara dirumuskan dalam beberapa konsep. Bagi kaum Muslim membela negara merupakan bagian dari kewajiban. Pihaknya mendapat masukan dari ormas Islam agar konsep bela negara ini lebih menukik dan kritis.
Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI mengatakan ulama dan tokoh Muslim yang tergabung dalam Dewan Pertimbangan MUI mendukung dan mendorong bela negara secara mental dan rohaniah. Pihaknya menengarai ada pergeseran lanskap kebudayaan Indonesia, dari bernuansa religius ke penguasaan aset negara oleh kelompok tertentu.
Salah satu poin dari 5 masukan itu adalah umat Muslim Indonesia wajib bersyukur atas berkat rahmat Allah atas negeri yang indah, makmur dan telah menjadikan agama sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Umat Muslim juga sepatutnya bersyukur dengan tetap lestarinya Pancasila dan UUD NRI 1945 menjadi dasar negara dan tata aturan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjamin kemerdekaan umat Muslim Indonesia dalam menjalankan syariat dan tuntunan agamanya.
Nantinya, masukan dari Dewan Pertimbangan MUI akan diberikan kepada pemerintah.
MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara
MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara
MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara
MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara
MUI Beri Masukan ke Pemerintah Terkait Bela Negara


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads