Kapal Martha Petrol Segera Dievakuasi dari Teluk Penyu

Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap akan melakukan upaya penyelamatan terhadap Kapal MT Martha Petrol milik Perusahan Pelayaran Nasional yakni PT Waruna yang tersangkut karang di sekitar Teluk Penyu Cilacap setelah mendapatkan permintaan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap untuk menyandarkan kapal MT Martha Petrol ke dermaga terdekat.

Proses evakuasi harus segera dilakukan karena didasarkan pertimbangan, dimana saat ini kondisi kapal yang tersangkut karang di tengah laut selama sebulan tersebut sudah dalam tahap emergency karena mesin kapal tidak hidup dan daun kemudi kapal (rudder) patah.

Untuk proses penyandaran kapal itu diperlukan 7 tugboat dengan hos pawer 25.000 atau 3 x lipat main engine Marta Petrol sendiri dan akan memakan waktu sekitar tiga jam untuk menuju dermaga.

Maka untuk mencegah hal yang lebih buruk, kapal tersebut harus dievakuasi sehingga tidak menganggu alur lalu lintas kapal lain di lokasi Teluk Penyu. Saat ini di kapal MT Martha Petrol terdapat sekitar 21.000 kiloliter sisa minyak yang belum bisa dievakuasi.

Jika berhasil kapal tersebut nantinya akan disandarkan di dermaga 1 Cilacap, dan cargo kapal akan dibongkar lalu kapal akan menjalani perbaikan.

Sebelumnya, pada Senin (24/5) lalu sempat terjadi pencemaran minyak mentah di sepanjang Pantai Teluk Penyu Cilacap. Awalnya tumpahan minyak yang menjadi membuat ribuan warga Cilacap mengambil minyak dari tepi pantai tersebut diduga berasal dari kebocoran pipa di Single Point Mooring (SPM), namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal MT Martha Petrol yang tersangkut karang dan menyebabkan lambung kapal robek.