Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul

Foto

Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul

Ari Saputra - detikNews
Kamis, 18 Okt 2012 06:55 WIB

Jakarta - Di tengah kota Seoul yang sangat sibuk untuk urusan bisnis, ternyata terdapat suatu tempat yang sangat tenang. Tidak hanya itu, ditempat ini sejarah Seoul sejak abad ke-15 atau sezaman dengan masa-masa akhir kerajaan Majapahit. Ya, itulah salah satu bukti kebesaran kerajaan Korea masa itu yakni Istana Deoksugung.

Bangunan utama kompleks isstana yang dalam bahasa Inggris berarti Palace of Virtuous Longevity. Suasananya sangat teduh dan asri saat detikFoto berkunjung, Selasa (16/10). Dari Jakarta, terdapat penerbangan Garuda ke Seoul yang terbang tujuh kali dalam seminggu. Dari hotel Anda menginap dimana saja, dapat menggunakan kereta bawah tanah untuk mencapai istana ini.
Anak-anak SD terlihat sangat konsentrasi mendengar penjelasan dari guru mereka saat melakukan studi di istana ini.
Bertempat di tengah Kota Seoul saat ini, istana yang dibangun pada abad ke-15 oleh Pangeran Wolsan kakak Raja Seongjong berdiri nyaris tertutup oleh gedung-gedung tinggi di Seoul.
Salah satu bangunan di pojok kompleks istana. Lokasi Istana Deoksugung sangat mudah dicapai karena tidak jauh dari stasiun kereta bawah tanah City Hall.
Kompleks istana ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari stasiun kereta bawah tanah City Hall.
Wisatawan warga Korea menikmati kompleks istana ini.
Detil bangunan terlihat sangat rapih dan dicat dengan baik inchi demi inchi.
Anak-anak ini belajar langsung ke lokasi masa lalu Korea.
Untuk masuk ke kompleks istana tersebut, wisatawan akan dipungut tiket yang terbilang murah yakni sebesar W 1.000 (sekitar Rp9.000) untuk orang dewasa dan W 500 untuk anak kecil. Tidak ada pembedaan tiket bagi turis asing maupun turis lokal.
Arsitektur bangunan sangat khas Korea masa silam dipadu dengan pohon pinus dan pohon lain yang rindang. Taman yang cukup luas akan mengeliling kompleks istana yang setidaknya terdapat 7 bangunan utama.
Antar bangunan tidak ada lorong khusus melainkan hanya taman yang apik.
Detil bangunan terlihat sangat fotojenik bagi pecinta fotografi.
Sebuah batu berukir huruf Korea di depan bangunan utama. Belum diketahui maksud batu-batu ini karena tidak ada petunjuk dalam tulisan latin mengenai batu-batu ini.
Dari Jakarta, terdapat penerbangan Garuda ke Seoul yang terbang tujuh kali dalam seminggu. Dari hotel Anda menginap dimana saja, dapat menggunakan kereta bawah tanah untuk mencapai istana ini.
Papan petunjuk singkat sejarah Istana Deoksugung terpampang di pintu masuk istana.
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul
Menjejak Kaki di Istana Deoksugung Seoul


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads