Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua

Foto

Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua

Ari Saputra - detikNews
Rabu, 16 Mei 2012 17:39 WIB

Jakarta - Anggota parlemen Jerman dari Partai Sosial Demokrat Christoff Straesser berkunjung ke Komnas HAM RI di Jakarta, Rabu (16/5/2012). Ia mengkritik penanganan masalah Ahmadiyah, penutupan paksa 17 gereja di Aceh Singkil, Papua hingga penegakan hukum yang jalan di tempat.

(Ka-ki) Sekum PGI Pdt Gomar Gultom, Sekretaris Eksekutif JPIC UEM Jochen Motle, Anggota Parlemen Jerman dari Partai Sosial Demokrat Christoff Straesser, UN Human Right Dr Theo Rathberger, Anggota Komnas HAM Johny Nelson Simanjuntak. Jerman mengkritik persoalan Ahmadiyah, Papua hingga penegakan hukum yang lemah di Indonesia.
Christoff Straesser menyatakan akan melaporkan kasus-kasus HAM, kebebasan beragama dan penegakan hukum ini ke PM Angela Merkel sebelum Merkel berkunjung ke Jakarta Juli nanti. Ia tidak ingin Merkel ke Indonesia hanya membahas persoalan ekonomi semata.
Jerman juga menilai ada kesenjangan hukum yang lebar antara aturan internasional yang telah diratifikasi pemerintah Indonesia dan penerapan di lapangan.
Kendati mengkritik penanganan masalah HAM tersebut, Christoff Straesser menyatakan maksud kunjungannya bukan untuk menyudutkan pemerintah Indonesia. Ia mengaku di Eropa sendiri masih banyak masalah yang sama seperti kebebasan memakai jilbab, mendirikan rumah ibadah dan rasisme.
Jerman sendiri mengkui butuh waktu yang lama menegakkan HAM dan kebebasan beragama. Di Jerman, kata Christoff Straesser, butuh 290 tahun memperjuangkan kebebasan tersebut.
Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua
Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua
Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua
Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua
Jerman Kritik Soal Ahmadiyah hingga Papua


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads