Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS

Foto

Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS

Fikri Hidayat - detikNews
Minggu, 01 Apr 2012 19:35 WIB

- Partai Demokrat menggelar rapat konsolidasi di kantor DPP , Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Minggu (1/4) yang dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam rapat tersebut, nasib PKS ditentukan apakah masih di koalisi atau kah keluar pasca penolakan kenaian harga BBM.

Menurut Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum saat konferensi pers bahwa rapat yang digelar pada sore ini merupakan rapat rutin antara pimpinan pusat, fraksi, dewan pembina, dewan kehormatan dan ketua dewan pembina. Anas menyebut rapat internal pada hari ini terasa spesial karena dilakukan setelah proses pengambilan keputusan mengenai APBNP 2012 di DPR.
Dalam rapat tersebut Ketua Dewan Pembina PD, SBY memberikan penghargaan yang ujungnya menghasilkan UU APBNP 2012. Inilah yang memberikan landasan hukum dan politik yang bisa mengambil langkah-langkah kebijakan yang dibutuhkan menyangkut harga BBM bersubsidi.
Anas menambahkan bahwa Demokrat ingin mengajak para orang kaya 'mbo ya' (tahu diri-red) tidak beli BBM bersubsidi, belilah yang pantas dan proper untuk orang kaya. Karena BBM subsidi untuk golongan yang belum mampu. Terus mendorong program nasional penggantian energi dari BBM ke gas.
Selain itu SBY juga meminta dan mengharapkan bahwa PD untuk terus bekerja keras mengawal seluruh langkah dan kebijakan pemerintah agar ekonomi nasional bisa selamat, program bisa terus berjalan, dan juga program khusus yang di maksud untuk memberikan bantuan khusus untuk orang tidak mampu, kaum dhuafa, dan wong cilik.
Dalam rapat tersebut juga sejumlah kader menyampaikan beberapa keluhan mengenai partai pks yang dinilai selama ini telah membangkang.
Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS
Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS
Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS
Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS
Demokrat Belum Tentukan Nasib PKS


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads