PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!

Foto

PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!

Fikri Hidayat - detikNews
Minggu, 25 Mar 2012 16:02 WIB

Jakarta - Partai Demokrat (PD) menyebut upaya penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai upaya yang berlebihan. Jakarta, Minggu (25/3). Menurut mereka, seharusnya parpol oposisi berterima kasih kepada pemerintahan sekarang karena telah mengurangi beban subsidi pada anggaran.

PD sendiri mendukung kenaikan rencana pemerintah SBY untuk menaikkan harga BBM yang rencananya akan berlaku mulai tanggal 1 April 2012 mendatang.
Ketua Pusat Pengembangan Strategi & Kebijakan DPP PD, Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan bahwa "Siapapun pemenangpemilu 2014 nanti seharusnya berterima kasih kepada pemerintahan SBY sekarang ini karena telah mengurangi beban subsidi pada anggaran. Makanya oposisi jangan lebay,".
Menurut mereka pertimbangan pemerintah menaikkan harga BBM adalah untuk meringankan beban anggaran negara di masa depan.
Dalam jumpa pers tersebut partai demokrat meminta agar parpol yang saat ini menolak rencana kenaikan harga BBM seperti PDIP dan Gerindra mulai memikirkan kemungkinan berkuasa di masa depan. Dengan langkah menaikkan BBM saatini, ia menilai partai-partai tersebut akan berterima kasih kepada pemerintahan SBY jika nanti berkuasa.
Menurut mereka, seharusnya parpol oposisi berterima kasih kepada pemerintahan sekarang karena telah mengurangi beban subsidi pada anggaran.
PD sendiri mendukung kenaikan rencana pemerintah SBY untuk menaikkan harga BBM yang rencananya akan berlaku mulai tanggal 1 April 2012 mendatang.
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!
PD: Penolakan Kenaikan Harga BBM, Lebay!!


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads