.webp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggugat BBC atas tuduhan pencemaran nama baik terkait video yang dianggap menampilkan dirinya seolah menghasut penyerbuan Gedung Capitol. Hal ini menunjukkan konflik berkelanjutannya dengan media internasional, yang dia nilai tidak adil dalam pemberitaan.
Trump menuduh BBC telah menggabungkan potongan video pidatonya pada 6 Januari 2021, termasuk bagian ketika Trump memerintahkan pendukungnya untuk berjalan menuju Gedung Capitol, termasuk saat dia mengatakan "berjuang sekuat tenaga." BBC, menurut Trump, telah menghilangkan bagian soal ajakan Trump untuk aksi unjuk rasa yang damai.
Gugatan 33 halaman
Pihak Trump mengajukan gugatan yang terdiri dari 33 halaman itu kepada pengadilan federal di Miami. Gugatan tersebut dilayangkan pada Senin (15/12) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan tersebut menuduh BBC telah menyiarkan "gambaran yang palsu, mencemarkan nama baik, menyesatkan, merendahkan, provokatif, dan jahat tentang Presiden Trump."
Trump menuduh BBC telah melanggar undang-undang Florida yang melarang praktik perdagangan menipu dan tidak adil. Oleh karena itu, Trump meminta ganti rugi sebesar 5 miliar dolar AS (sekitar Rp82,5 T) untuk masing-masing perkara. Jika ditotal menjadi 10 miliar dolar AS (sekitar Rp165 T).
BBC: Gugatan tak punya dasar hukum
Sejatinya, pihak BBC telah meminta maaf kepada Trump dengan mengakui kesalahan penilaian dan menyebut kalau penyuntingan itu memberi kesan bahwa video yang diunggah BBC secara langsung telah menyerukan tindakan kekerasan. Hanya saja, BBC menyatakan tidak ada dasar hukum untuk menggugat pihaknya.
Meskipun telah meminta maaf, ujar Trump, BBC "tidak menunjukkan penyesalan yang sebenarnya atas kesalahan yang dilakukan maupun perubahan institusional yang berarti untuk mencegah penyalahgunaan jurnalistik di masa depan."
Untuk diketahui, BBC didanai dari iuran wajib pelanggan TV di Inggris. Oleh karena itu, menurut pengacara di Britania tersebut, pembayaran ganti rugi kepada Trump bisa menjadi masalah politik yang sensitif.
Pihak Trump tuduh "agenda politik kiri" BBC
Seorang juru bicara tim hukum Trump menyebut dalam sebuah pernyataannya bahwa BBC "memiliki sejarah panjang dalam menyesatkan penonton terkait peliputan soal Presiden Trump, semua itu karena agenda politik kiri BBC."
Kepada Reuters, seorang juru bicara BBC mengatakan bahwa mereka "tidak menerima komunikasi lebih lanjut dari tim hukum Trump hingga Senin (15/12) pagi waktu setempat. Posisi kami tetap sama."
BBC belum memberikan jawaban setelah gugatan tersebut resmi diajukan.
Krisis terbesar BBC dalam 1 abad
Persoalan hukum ini menjadi salah satu krisis terbesar BBC sepanjang 103 tahun. BBC telah memastikan tidak akan menayangkan ulang dokumenter tersebut di semua kanal.
Kasus video yang ditayangkan dalam program dokumenter "Panorama" BBC menjelang pilpres AS 2024 tersebut telah memicu krisis hubungan masyarakat dengan stasiun penyiaran publik Inggris ini. Perkara ini juga mengakibatkan mundurnya dua pejabat tertinggi BBC. Pihak Trump menyebut BBC jadi penyebab kerugian reputasi dan finansial.
Video dokumenter itu sendiri tidak pernah ditayangkan di wilayah Paman Sam. Trump kemungkinan mengikuti hukum Inggris untuk melakukan gugatan. Pasalnya, kasus pencemaran nama baik di Inggris harus diajukan dalam waktu satu tahun sejak publikasi.
Demi melindungi konstitusi AS terkait kebebasan berbicara dan pers, Trump harus membuktikan secara jelas bahwa editan video itu palsu dan mencemarkan nama baik dan memaparkan niat BBC yang sengaja menyesatkan penonton.
Sementara itu, kata para ahli hukum, BBC dapat berargumen bahwa dokumenter tersebut secara substansial benar dan keputusan penyuntingannya tidak menciptakan kesan palsu. BBC, kata pakar hukum, juga dapat mengeklaim bahwa program tersebut tidak merusak reputasi Trump.
Di sisi lain, sejumlah media telah mencapai kesepakatan dengan Trump, termasuk CBS dan ABC, setelah Trump menggugat mereka setelah kemenangannya dalam pilpres AS 2024.
Trump sendiri juga telah mengajukan gugatan terhadap The New York Times, The Wall Street Journal, dan sebuah surat kabar di Iowa, ketiganya membantah telah melakukan kesalahan.
Serangan terhadap Gedung Capitol AS pada Januari 2021 bertujuan untuk menghalangi Kongres dalam mengesahkan kemenangan Joe Biden atas Trump dalam pemilu AS 2020.
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Muhammad Hanafi
Editor:Tezar Aditya Rahman
Simak juga Video Trump Tetap Bilang Rob Reiner Orang Gila Meski Sudah Dikecam
