Drone dan rudal Rusia menggempur Kyiv pada Selasa (15/11) dini hari, memicu kebakaran di dua gedung hunian, menurut pejabat Ukraina. Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer ibu kota, mengatakan melalui Telegram bahwa serangan menghantam sebuah gedung bertingkat di tepi timur Sungai Dnipro dan melukai empat orang.
Otoritas Ukraina melaporkan korban tewas dalam serangan Rusia ke Kyiv berkisar antara empat hingga enam orang.
Tkachenko menegaskan bahwa korban jiwa terjadi di gedung hunian yang dihantam serangan. "Rusia dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil dan perumahan. Teror yang sinis," tulisnya, seraya menyebut pertahanan udara bekerja di sekitar ibu kota menghadapi drone dan rudal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menambahkan bahwa sebuah gedung bertingkat di distrik Pechersk harus dievakuasi setelah terkena serangan. "Ada ancaman rudal bagi seluruh Ukraina," tulis Angkatan Udara Ukraina di Telegram.
Kementerian Energi menggambarkan serangan Rusia sebagai serangan "masif" yang menargetkan infrastruktur listrik. "Pekerja energi akan mulai menilai konsekuensi dan melakukan pemulihan segera setelah situasi memungkinkan," ujar kementerian tersebut.
Rusia klaim halau serangan Ukraina
Pada saat yang sama, serangan drone Ukraina yang juga disebut "masif" menghantam wilayah perbatasan Krasnodar di Rusia. Gubernur Veniamin Kondratyev mengatakan bahwa wilayahnya mengalami "salah satu serangan paling intens dan besar-besaran," dengan enam warga terluka dan lebih dari 20 rumah rusak.
Markas Operasional Krasnodar melaporkan kerusakan pada lima gedung bertingkat dan dua rumah pribadi. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sistem pertahanan udara menembak jatuh 10 drone yang menuju Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengklaim pasukannya menjatuhkan sekitar 249 drone Ukraina. Menurut pengumuman tersebut, antara pukul 23.00 waktu Moskow pada Senin (24/11) hingga pukul 07.00 pada Selasa (25/11), pertahanan udara "mencegat dan menghancurkan 249 kendaraan udara tak berawak bersayap tetap."
Di Taganrog, Wali Kota Svetlana Kambulova melaporkan bahwa satu orang tewas dan tiga luka-luka. Ia menyebut "dua gedung apartemen, sebuah rumah pribadi, gedung Mechanical College, dua perusahaan industri, dan Taman Kanak-kanak No. 7" ikut rusak.
Bagaimana upaya menuju perdamaian Ukraina-Rusia?
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengadakan panggilan dengan sekutu-sekutu Eropa untuk Ukraina Pada Selasa (15/11). Hal ini menindaklanjuti pembicaraan di Jenewa mengenai rencana perdamaian yang diajukan pemerintahan Donald Trump. Koalisi dengan lebih dari 30 negara ini kembali menekankan dukungan bagi Ukraina.
Menjelang pertemuan itu, Starmer menegaskan bahwa semua mitra fokus pada "perdamaian yang adil dan bertahan lama," yang menurutnya penting karena konflik Ukraina telah berdampak langsung pada Inggris.
Rencana perdamaian Amerika Serikat (AS) yang terdiri dari 28 poin, dipresentasikan pada pekan lalu, mendapat kritik karena dinilai menguntungkan Rusia, termasuk usulan konsesi teritorial, pembatasan kemampuan militer Ukraina, dan penghentian peluang keanggotaan NATO.
Setelah pembicaraan di Jenewa pada akhir pekan, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut versi terbaru rencana tersebut mengandung lebih sedikit tuntutan terhadap Ukraina.
Kremlin mengatakan pada Senin (14/11) bahwa mereka belum menerima informasi tentang hasil pembicaraan di Jenewa. Di tengah proses ini, Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll dikabarkan berada di Abu Dhabi selama dua hari untuk mengadakan pembicaraan lanjutan dengan delegasi Rusia dan dijadwalkan bertemu pejabat Ukraina.
Macron: Rusia penghalang utama perdamaian
Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam wawancara dengan radio RTL pada Selasa (15/11), mengatakan bahwa rencana perdamaian yang diajukan Washington "bergerak ke arah yang benar," namun beberapa bagiannya "perlu diperbaiki." Ia menegaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir "satu-satunya garis merah yang kami miliki adalah Rusia," sembari menyebut Moskow sebagai "ancaman utama" bagi Eropa.
Macron juga menekankan bahwa Eropa harus memutuskan penggunaan aset Rusia yang dibekukan serta memberikan jaminan keamanan nyata bagi Kyiv. Ia menambahkan bahwa tentara Ukraina akan menjadi garis pertahanan pertama, tetapi pasukan Prancis, Turki, dan Inggris dapat memberi "rasa jaminan tambahan."
Pengumuman rencana AS pekan lalu memicu kekhawatiran di Ukraina dan antara sekutunya bahwa Washington, terutama Trump, mungkin menekan Kyiv menerima kesepakatan yang merugikan atau kehilangan dukungan AS. Rencana itu meminta Ukraina menyerahkan wilayah kedaulatannya, memangkas kemampuan militernya, dan meninggalkan ambisi bergabung dengan NATO. Kyiv menolaknya dan menyebut proposal tersebut sebagai bentuk kapitulasi terhadap invasi Rusia yang telah berlangsung hampir empat tahun.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Rahka Susanto
Editor: Yuniman Farid
Lihat juga Video: Putin Terima Rencana Perdamaian yang Dirancang Trump











































