Segera Gabung ASEAN, Timor Leste Harapkan Pertumbuhan Ekonomi

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Kamis, 02 Okt 2025 09:18 WIB
KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, 26 Mei 2025 (Hasnoor Hussain/REUTERS)
Dili -

Timor Leste akan menjadi anggota terbaru blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada bulan Oktober, setelah 14 tahun negara termuda dan terkecil di Asia Tenggara tersebut tersebut berproses masuk untuk menjadi anggota ASEAN.

Keanggotaan tersebut dikonfirmasi pekan lalu dalam kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke ibu kota Dili. "Keanggotaan Timor Leste di ASEAN akan sangat bermanfaat bagi kita semua," jelas Anwar dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta.

"Kami akan mengadakan perayaan besar untuk masuknya Timor Leste ke ASEAN pada Oktober 2025," tambah PM Malaysia tersebut.

Keanggotaan ASEAN dapat membuka kesempatan baru bagi Timor Leste dalam keterlibatan regional yang lebih luas dan integrasi ekonomi yang lebih baik dengan negara-negara tetangga.

Timor Leste yang dahulu dikenal sebagai Timor Timur merdeka pada tahun 2002, setelah berpuluh tahun melancarkan perang kemerdekaan melawan pendudukan Indonesia. Timor Leste pertama kali mengajukan permohonan keanggotaan ASEAN pada 2011. Proses keanggotaan secara resmi dimulai sejak 2022.

Sharon Seah, peneliti senior di ISEAS - Yusof Ishak Institute di Singapura, mengatakan kepada DW Timor Leste telah "menanti di depan pintu ASEAN selama 14 tahun".

"Dikatakan lebih mudah masuk surga daripada masuk ASEAN. Timor Leste mengajukan permohonan keanggotaan pada 2011, sekitar sembilan tahun setelah merdeka. Timor Leste sejak awal menyadari bahwa bergabung dengan organisasi regional diperlukan untuk menjamin kedaulatan ekonomi dan politik sebagai sebuah negara baru," imbuhnya.

Kualitas demokrasi Timor Leste

Belum lama ini, sekitar 2.000 orang turun ke jalan memprotes rencana pemerintah memberikan mobil SUV Toyota Prado secara gratis kepada 65 anggota parlemen.

Demonstrasi berubah ricuh ketika para pengunjuk rasa melempar batu serta membakar ban dan kendaraan. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata. Setelah tiga hari aksi protes, pemerintah Timor Leste memutuskan membatalkan pembelian kendaraan senilai €3,6 juta (Rp 70 miliar) tersebut.

Michael Leach, profesor hubungan internasional di Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia, mengatakan kepada DW bahwa deeskalasi cepat tersebut membuktikan kualitas demokrasi Timor Leste.

"Timor Leste adalah negara paling demokratis di Asia Tenggara, dengan kebebasan berkumpul dan kebebasan berpendapat yang terjamin dengan baik," kata Leach, yang juga pendiri Timor Leste Studies Association.

"Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, tingkat kebebasan sipil relatif lebih tinggi, sehingga protes dan konflik dengan otoritas bisa lebih terkendali," tambahnya.

"Banyak investasi telah masuk ke Timor Leste untuk proyek-proyek besar di bidang minyak dan gas. Namun, ada kekurangan investasi pada indikator pembangunan dasar, seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Protes pada dasarnya berkisar pada hal tersebut," kata Leach menambahkan bahwa "respons pemerintah dan parlemen" terhadap tekanan publik menjadi indikator penting masa depan negara tersebut.

Timor Leste harapkan kemajuan ekonomi

ASEAN dibentuk pada 1967 untuk mendorong kerja sama regional, termasuk di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, serta mempromosikan perdamaian dan keamanan.

Saat ini, ASEAN memiliki sepuluh anggota — Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Filipina — dengan Timor Leste dijadwalkan resmi menjadi anggota ke-11 pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Oktober mendatang.

Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini turut mendukung keanggotaan penuh Timor Leste. Dukungan dari Kuala Lumpur ini dipertegas dalam pertemuan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pekan lalu.

"Kami sepakat untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral di sektor-sektor utama, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan tinggi, kesehatan, dan pariwisata," kata Gusmao. Khoo Ying Hooi, profesor hubungan internasional dan hak asasi manusia di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, mengatakan bahwa Timor Leste sedang berupaya menarik investor asing.

"Kunjungan Anwar Ibrahim untuk pertama kalinya sangat signifikan," ujar Ying Hooi kepada DW. "Menjelang penerimaan keanggotaan ASEAN, sebelum pengumuman resmi oleh Malaysia sebagai ketua, sudah ada para pebisnis dari kawasan yang datang untuk melihat peluang apa yang bisa dilakukan di Timor Leste, serta usaha dan investasi apa yang bisa masuk," tambahnya.

Namun keanggotaan Timor Leste di ASEAN turut memicu kekhawatiran di dalam negeri.

"Saya melihat ada perasaan 'campur aduk' dari masyarakat Timor Leste," kata Khoo Ying Hooi. "Sebagian masih skeptis tentang apa yang bisa diberikan ASEAN kepada mereka. Dari sudut pandang orang Timor ada harapan tinggi bahwa ASEAN benar-benar bisa menyediakan lapangan kerja dan membuka semua peluang. Tetapi itu tidak semudah kelihatannya," tambahnya.

Timor Leste memiliki populasi sekitar 1,3 juta jiwa dan digolongkan sebagai ekonomi berpendapatan menengah ke bawah, yang terkecil di kawasan Asia Tenggara. Negara ini menyumbang 0,1% dari PDB regional berdasarkan data Lowy Institute.

Perekonomian jiran di timur itu saat ini masih sangat bergantung pada kegiatan ekstraksi sumber daya alam, terutama cadangan minyak dari Laut Timor, yang menyumbang 80% dari PDB nasional. Belanja publik menjadi penggerak utama stimulasi ekonomi. Sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata menjadi fokus pertumbuhan ekonomi negara.

Meskipun Timor Leste menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi, PBB mencatat negara ini memiliki salah satu populasi termuda di dunia, dengan 74% penduduk berusia di bawah 35 tahun.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Sorta Caroline

Editor: Rizki Nugraha

width="1" height="1" />

Simak juga Video Menlu Berharap Timor Leste Bisa Gabung ke ASEAN Oktober 2025




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork