Beda Pandangan Jerman dan Spanyol Soal Konflik Gaza

Beda Pandangan Jerman dan Spanyol Soal Konflik Gaza

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 12:40 WIB
Jakarta -

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa Jerman dan Spanyol mengakui adanya "perbedaan pandangan" serta memiliki "penilaian yang berbeda" terkait konflik di Gaza.

Pernyataan ini disampaikan Merz saat bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Madrid pada hari Kamis (18/09), di tengah pembahasan mengenai kemungkinan sanksi terhadap Israel atas krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina.

Sejumlah negara anggota Uni Eropa telah menyatakan dukungan untuk sanksi, sementara Jerman tetap menjadi penentang utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merz, yang berasal dari kubu konservatif, menegaskan bahwa Jerman berpihak pada Israel, meski menyebut respons militer Israel di Gaza sebagai tindakan yang tidak proporsional.

Sementara itu, pemerintahan sayap kiri Spanyol di bawah Sanchez menjadi salah satu pengkritik paling vokal terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan operasi militer Israel di Gaza.

ADVERTISEMENT

"Kita boleh mengkritik pemerintah Israel, tetapi kita tidak boleh membiarkan kritik itu digunakan untuk menghasut kebencian terhadap orang Yahudi," kata Merz, seraya menambahkan bahwa dirinya dan Sรกnchez sependapat dalam hal ini.

Namun, Merz juga menegaskan bahwa Jerman tidak berencana mengikuti langkah Spanyol yang telah mengakui negara Palestina pada tahun 2024. Sรกnchez bahkan menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai "genosida" dan menyerukan pelarangan atlet Israel di ajang olahraga internasional.

Jerman masih belum putuskan soal sanksi terhadap Israel

Merz mengatakan bahwa Jerman akan menentukan sikapnya terkait sanksi Uni Eropa terhadap Israel sebelum pertemuan Uni Eropa di Kopenhagen pada Oktober mendatang. Ia menyebut bahwa tindakan Israel di Gaza tidak sebanding dengan tujuan yang diklaim.

Namun, Jerman tidak sepakat bahwa tindakan tersebut merupakan genosida. Ia juga menambahkan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina belum menjadi opsi bagi Jerman saat ini.

"Pemerintah Jerman akan segera menentukan sikap resmi terkait isu ini, yang kini jadi pembahasan di tingkat Uni Eropa. Minggu depan, kami akan membahasnya di kabinet, dan saya perkirakan kami sudah punya keputusan sebelum pertemuan dewan informal Uni Eropa pada 1 Oktober di Kopenhagen," ujar Merz.

Pelabuhan Italia blokir pengiriman bahan peledak ke Israel

Sementara itu, di Italia, pemerintah Kota Ravenna mengumumkan bahwa mereka telah memblokir pengiriman bahan peledak yang ditujukan ke Israel.

Ravenna, yang berada di wilayah Emilia-Romagna dan dipimpin oleh Partai Demokrat (oposisi kiri-tengah), mengambil langkah ini setelah mendapat informasi dari para pekerja pelabuhan.

"Berkat keberanian para pekerja pelabuhan, kami mendapat informasi semalam tentang kedatangan dua kontainer hari ini," kata Wali Kota Ravenna Alessandro Barattoni dalam pernyataan video yang diunggah di media sosial.

Pemerintah Perdana Menteri Giorgia Meloni belum memberikan komentar langsung. Sebelumnya, Meloni menyatakan keprihatinan mendalam atas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza, dan memperingatkan bahwa hal tersebut bisa memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah.

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Pratama Indra

Editor: Hani Anggraini

Simak juga Video 'Nasib Rumah Sakit yang Tersisa di Gaza Kini di Ujung Tanduk':

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads