Penggerebekan Pabrik Hyundai Guncang Hubungan Dagang AS-Korsel

Penggerebekan Pabrik Hyundai Guncang Hubungan Dagang AS-Korsel

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Kamis, 11 Sep 2025 16:49 WIB
Jakarta -

Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, pada hari Kamis (11/0) mengatakan bahwa penggerebekan imigrasi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat ( AS) di sebuah pabrik Hyundai adalah tindakan yang "membingungkan" dan dapat berdampak buruk terhadap investasi Korea Selatan di Amerika Serikat di masa depan.

Penggerebekan tersebut merupakan operasi antiimigrasi terbesar di satu lokasi sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat pada bulan Januari dan memperketat kebijakan imigrasi sebagai prioritas politik utamanya.

Mau investasi di AS jadi ragu

Dalam sebuah konferensi pers, Lee mengatakan bahwa penggerebekan ini kemungkinan akan membuat perusahaan-perusahaan Korea Selatan menjadi "ragu-ragu" untuk berinvestasi di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, penahanan sekitar 300 pekerja Korea Selatan dalam sebuah penggerebekan besar di lokasi pabrik baterai Hyundai-LG di negara bagian Georgia menimbulkan kekhawatiran terhadap kelayakan berbisnis di AS.

Ia menyampaikan bahwa para pekerja yang ditahan akan keluar dari pusat penahanan pada pukul 15.00 sore waktu Korsel pada hari Kamis (11/09) dan akan segera diterbangkan kembali ke Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

Setelah insiden penahanan tersebut, perusahaan-perusahaan Korea Selatan "tidak bisa tidak mempertanyakan apakah membangun pabrik di AS sepadan dengan potensi risikonya," ujar Lee.

"Hal ini dapat berdampak besar pada keputusan investasi di masa depan, terutama saat mengevaluasi kelayakan operasional langsung di AS," tambahnya.

Insiden ini memicu kemarahan di Korea Selatan, terlebih karena terjadi tak lama setelah perjanjian dagang besar antara kedua negara yang dirancang untuk mencegah tarif besar-besaran yang diancamkan Trump.

Seoul mencari solusi untuk meredakan ketegangan

Setelah penggerebekan itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun, terbang ke Washington untuk menyelesaikan masalah yang telah menjadi kekacauan diplomatik ini.

Lee mengatakan bahwa Seoul sedang berdialog dengan Washington "untuk memastikan bahwa penerbitan visa untuk keperluan investasi dapat berjalan normal."

Langkah ini bisa mencakup "penambahan kuota visa" atau bahkan menciptakan kategori visa baru, ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia percaya "pihak AS akan menemukan solusinya."

"Tetapi dalam situasi saat ini, perusahaan-perusahaan Korea Selatan akan ragu-ragu dalam melakukan investasi langsung di AS," tambahnya.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor: Rizki Nugraha

Lihat juga Video Trump soal Pabrik Hyundai Digerebek: Hubungan AS-Korsel Sangat Baik

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads