Lecornu Gantikan Bayrou sebagai PM Prancis, Siapa Dia?

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 16:39 WIB
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (09/09) menunjuk Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri baru, menggantikan François Bayrou yang mengundurkan diri.

Penunjukan ini, hanya beberapa jam setelah pengunduran diri Bayrou, menunjukkan bahwa Macron berniat mempertahankan pemerintahan minoritas.

Lecornu, yang kini berusia 39 tahun, sebenarnya sudah menjadi kandidat perdana menteri sejak Desember lalu, tetapi saat itu Macron memilih Bayrou yang lebih tua dan dianggap lebih berpengalaman.

Sebastien Lecornu, mantan politisi Partai Republik (kanan-tengah), bergabung dengan gerakan sentris Macron pada 2017 dan memimpin kampanye pemilihan ulang Macron di tahun 2022.

Macron telah menginstruksikan Lecornu untuk "berkonsultasi dengan kekuatan politik yang ada di parlemen guna menyusun anggaran negara dan mencapai kesepakatan penting untuk keputusan-keputusan dalam beberapa bulan ke depan," demikian pernyataan dari Istana Élysee.

PM kelima Prancis dalam dua tahun

Macron terpaksa menunjuk perdana menteri kelima dalam waktu kurang dari dua tahun setelah parlemen mencopot Bayrou dari jabatannya karena rencana penghematan untuk mengatasi utang negara yang membengkak.

Bayrou secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Macron pada hari Selasa (09/09), sehari setelah pemerintahnya kalah dalam pemungutan suara kepercayaan di Majelis Nasional.

Macron menyatakan bahwa ia telah "mencatat" hasil pemungutan suara tersebut.

Dengan utang nasional kini mencapai 114% dari PDB, Bayrou yang berusia 74 tahun mengusulkan pemangkasan anggaran sebesar €44 miliar pada tahun 2026 dan penghapusan dua hari libur nasional.

Meski telah mengimbau Majelis Nasional untuk "menghadapi kenyataan" dan "bertindak tanpa penundaan" agar tidak "dikuasai oleh para kreditor," anggota parlemen dari kubu kiri dan kanan ekstrem bergabung untuk menolak rencananya dengan suara 364 berbanding 194, hanya sembilan bulan setelah ia menjabat.

Dengan menunjuk Lecornu, Macron berisiko kehilangan dukungan dari Partai Sosialis (kiri-tengah) dan kini bergantung pada dukungan dari partai sayap kanan ekstrem, National Rally (RN) yang dipimpin Marine Le Pen.

Lecornu adalah mantan politisi konservatif

Pada tahun 2024, Lecornu sempat menuai kontroversi karena makan malam bersama Marine Le Pen, pemimpin RN. Pertemuan tersebut memicu kemarahan dari kubu kiri, tetapi bisa membuat Lecornu lebih diterima oleh kalangan kanan.

Presiden RN, Jordan Bardella, mengatakan bahwa mereka akan "menilai perdana menteri baru berdasarkan kinerjanya, tanpa ilusi," sambil menegaskan bahwa partainya tetap memiliki "garis merah" yang tegas.

RN masih meyakini bahwa mereka dicurangi dalam pemilu legislatif Juli lalu, ketika mereka unggul di putaran pertama, tetapi kalah di putaran kedua dari koalisi kiri yang tergesa-gesa dibentuk, yaitu Nouveau Front Populaire (NFP), yang kini menuntut agar perdana menteri berasal dari kalangan sosialis.

"Sekarang saatnya bagi pihak kiri, yang menang tahun lalu, untuk memimpin pemerintahan. Bagi mereka yang ingin mengambil tanggung jawab, silakan ambil inisiatif," kata anggota parlemen sosialis Boris Vallaud pada hari Senin. "Sebagai kaum sosialis, kami tidak akan lari dari tanggung jawab ini."

Pengunjuk rasa membanjiri Prancis

Sementara itu, para demonstran di seluruh Prancis merencanakan aksi mogok dan gangguan besar-besaran pada hari Rabu (10/09) dengan slogan: "Bloquons tout" atau mari kita blokir semuanya.

Badan penerbangan sipil Prancis (DGAC) memperkirakan akan terjadi gangguan dan penundaan di "semua bandara Prancis," sementara para demonstran di Paris berencana memblokir akses utama menuju pusat kota, termasuk jalan lingkar yang mengelilingi ibu kota.

Di wilayah Paris, perusahaan ritel besar Amazon dan perusahaan energi di utara juga diperkirakan akan terdampak aksi mogok.

Operator kereta api Prancis, SNCF, menyatakan bahwa layanan kereta cepat TGV akan "beroperasi normal" baik untuk rute domestik maupun internasional.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Joan Aurelia

Editor: Hani Anggraini

width="1" height="1" />

Lihat juga Video: Macron Tunjuk Francois Bayrou Sebagai PM Baru Prancis




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork