Trump Kirim Tentara Bersenjata ke Washington DC, Ada Apa?

Trump Kirim Tentara Bersenjata ke Washington DC, Ada Apa?

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 14:46 WIB
dw
Trump telah menempatkan lebih dari 2.200 tentara di ibu kota AS (Foto: Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Jakarta -

Pasukan bersenjata Garda Nasional Amerika Serikat (AS) pada Minggu (24/08) mulai dikerahkan di Washington, D.C.

Presiden AS Donald Trump mengerahkan pasukan tersebut sebagai upaya menindak kejahatan yang merajalela di ibu kota negara.

"Mulai malam 24 Agustus 2025, anggota JTF-DC mulai membawa senjata dinas mereka," kata Komando Tugas Gabungan DC dalam pernyataan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 2.200 tentara telah ditugaskan dalam satuan tugas di Washington, D.C..

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pasukan hanya diperbolehkan menggunakan kekuatan "sebagai pilihan terakhir dan semata-mata sebagai respons terhadap ancaman kematian atau cedera serius yang segera terjadi."

ADVERTISEMENT

Menurut pejabat Departemen Pertahanan yang diwawancarai Associated Press secara anonim, beberapa unit akan dipersenjatai untuk misi tertentu.

Ia mengatakan, beberapa tentara akan membawa pistol, sementara yang lain membawa senapan. Namun, tim yang bekerja di bidang transportasi dan administrasi kemungkinan tidak bersenjata.

Mengapa Trump mengerahkan Garda Nasional?

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk mengesampingkan lembaga penegak hukum dan pemerintahan lokal, demi melaksanakan kebijakannya dalam menangani kejahatan di kota-kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat.

Sebelumnya, Trump menyebut upaya ini sebagai "Liberation Day" (Hari Pembebasan), dengan klaim kota tersebut perlu diselamatkan dari "kejahatan, pertumpahan darah, kekacauan, dan kemiskinan."

Namun, data resmi pemerintah bertentangan dengan klaim Trump. Statistik menunjukkan bahwa tingkat kejahatan kekerasan di DC berada pada titik terendah dalam 30 tahun terakhir.

Para kritikus menilai bahwa tidak ada keadaan darurat yang memerlukan kehadiran militer di ibu kota. Wali Kota Washington, Muriel Bowser, menyebut langkah Trump ini sebagai "dorongan otoriter."

Sebelumnya pada Minggu (24/08), Trump mengancam akan menempatkan Garda Nasional di Baltimore yang juga menjadi basis kuat Partai Demokrat di Maryland.

Ia bahkan menyatakan kemungkinan mengirim pasukan ke Chicago. Wali Kota Chicago, Brandon Johnson, memperingatkan langkah ini dapat "menyulut ketegangan antara warga dan aparat penegak hukum".

Trump pertama kali menggunakan kekuasaan presidensial ini pada bulan Juni di Los Angeles, di mana ia menempatkan 5.000 pasukan untuk meredam protes terhadap operasi penegakan imigrasi.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

Editor: Tezar Aditya

Simak juga Video 'Trump Sesumbar: Jika Tak Ada Saya, Semua Sandera Gaza Sudah Mati':

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads