Putin: Secara Teoritis Seluruh Ukraina adalah Milik Kami!

Putin: Secara Teoritis Seluruh Ukraina adalah Milik Kami!

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Selasa, 24 Jun 2025 10:09 WIB
Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendeklarasikan bahwa Rusia dan Ukraina adalah 'orang sebangsa' dan karenanya "seluruh Ukraina adalah milik kami."

Moskow menolak mengakui kedaulatan Ukraina sebagai negara merdeka, hal ini membunyikan alarm peringatan akan ambisi penguasaan teritorial oleh Rusia.

Berbicara pada Forum Ekonomi Internasional di Saint Petersburg pada hari Jumat (20/6), Putin memberikan serangkaian pernyataan provokatif, mengatakan "Kami memiliki pepatah... di mana kaki seorang tentara Rusia berpijak, tempat itu adalah milik kami," sebagai respon pertanyaan akan tujuan Rusia melakukan skala penuh ke Ukraina, pada Februari 2022.

Narasi lama

Putin mengatakan, meskipun Rusia "tidak pernah mempertanyakan" kedaulatan Ukraina setelah kemerdekaannya pada tahun 1991, Ukraina telah mendeklarasikan diri sebagai negara netral, sikap yang dianggap Putin telah ditinggalkan oleh Ukraina.

Mengulangi narasi yang sudah lama ada, Putin mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina pada dasarnya adalah negara yang sama - sebuah narasi yang ditolak mentah-mentah oleh Kyiv dan sekutu-sekutu Baratnya.

"Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa saya menganggap rakyat Rusia dan Ukraina sebangsa. Dalam hal ini, Ukraina secara keseluruhan adalah milik kami," kata Putin.

Ukraina mengatakan bahwa pernyataan Putin tersebut "menghina" proses perdamaian yang sedang berlangsung.

"Pernyataan sinis Putin menunjukkan penghinaan terhadap upaya perdamaian yang ditengahi AS," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, dalam sebuah postingan di X. "Satu-satunya cara untuk memaksa Rusia berdamai adalah dengan mencabut kekebalan hukumnya."

Apa kata Putin tentang wilayah Sumy?

Putin mengatakan bahwa ia tidak "mengesampingkan" perebutan kota Sumy yang terletak di timur laut Ukraina, 30 kilometer dari perbatasan Rusia.

"Kami tidak bertujuan merebut Sumy, namun pada prinsipnya, saya tidak mengesampingkan hal tersebut," jelas Putin yang mengklaim pasukan Ukraina terus-menerus menembaki daerah perbatasan Rusia.

Dia menambahkan, pasukan Rusia telah menembus hingga 12 kilometer wilayah Ukraina di Sumy, dan menetapkan "zona penyangga" dengan perlindungan.

Sumy, meskipun tidak termasuk di antara lima wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia, dan Krimea, sering menjadi target serangan Rusia.

Sumy menjadi titik awal Ukraina menggencarkan serangan balasan ke wilayah Kursk, Rusia, pada Agustus 2024 lalu.

Pasukan Kyiv sempat merebut kembali puluhan permukiman sebelum akhirnya dipukul mundur oleh pasukan Rusia, yang didukung ribuan tentara Korea Utara, menurut laporan berbagai sumber.

Pernyataan Putin muncul di tengah-tengah meningkatnya skeptisisme terjadinya negosiasi perdamaian Kyiv-Moskow. Rusia terus menuntut penyerahan sukarela teritorial Ukraina sebagai prasyarat untuk gencatan senjata.

Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Sorta Caroline

Editor: Hendra Pasuhuk

Simak juga Video Putin: Jika Trump Presiden, Tak Akan Ada Perang dengan Ukraina

(ita/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads