Sepeda Listrik Roda Tiga Pengangkut Kargo Solusi Ideal di Kota Besar

Sepeda Listrik Roda Tiga Pengangkut Kargo Solusi Ideal di Kota Besar

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 13:10 WIB
Jakarta -

Ibukota Kolombia, Bogot tahun 2020 mendapat gelar kota paling padat di dunia. Sejak itu, kota berpenduduk 11,5 juta ini berupaya mencari solusi masalah lalulintas dan polusi. Jalan keluarnya adalah, mengembangkan alat transportasi hijau yang mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pengangkut barang yang menenggak bahan bakar fosil dalam jumlah besar. Kini mereka menemukan solusi unik dengan sepenuhnya menghilangkan kendaraan pengangkut barang bermesin pembakaran internal.

Daniel Snchez dulu jadi salah satu penyebab polusi. Sekarang dia jadi bagian dari solusi. Seorang pionir perubahan di jalan-jalan Bogot. Dia bercerita, dulu dia pengemudi truk. "Karena kemacetan lalulintas perjalanan butuh waktu lama, juga sulit untuk mencari tempat parkir. Benar-benar melelahkan."

Sekarang dia mengemudikan kendaraan listrik roda tiga untuk mengangkut barang di perusahaan Lola TeMueve. Jika bertugas, ia kerap singgah di tempat mencas baterai motor listrik di pinggiran kota. Itu juga jadi lokasi, di mana berbagai jenis barang dipindahkan dari truk-truk besar ke kendaraan kecil yang ramah lingkungan untuk ditransportasikan ke pusat kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya mengurangi emisi partikel

Proyek itu diluncurkan pemerintah kota Bogota. Aliansi Hijau sejak tahun lalu untuk pertama kalinya memimpin pemerintahan kota. Nicols Estupin dari sekretariat distrik mobilitas Bogot mengatakan, transportasi bertanggungjawab untuk 79% emisi partikel di kawasan ini.

ADVERTISEMENT

Sekitar 39% berasal dari transportasi barang melewati jalanan. Ia menjelaskan, dengan beralih ke tipe kendaraan baru, mereka bisa mengurangi emisi sebanyak 16 ton per hari. Jadi dampaknya sangat besar.

World Bank telah menyediakan dana 300.000 dolar untuk menyokong proyeknya. Ini baru tahap awal. Selama fase percontohan saat ini, armada kendaraan kecil berpenggerak motor listrik ini baru terdiri dari 15 unit. Ini hasil kerja sebuah perusahaan startup di kota Medelln. Tapi model kendaraan harus disesuaikan dengan kondisi di ibukota Bogot.

Menurut pendiri Lola TeMueve, Simn Machado, situasi logistik di Bogot berbeda dengan Medelln. Di Bogot, para pengecer tidak terkonsentrasi pada satu distrik saja. Jarak cakupan jauh lebih besar, jadi komponen motor listrik lebih cepat aus.

Simn Machado mengungkap, mereka perlu inovasi, sehingga mereka mulai bekerja untuk memperbaiki motor dan baterai, jadi bisa memasok perusahaan dan proyek dengan solusi efisien.

"Lola" roda tiga efisien untuk kota besar

Kargo roda tiga "Lola" bisa mengangkut barang sebanyak satu meter kubik. Itu sekitar seperdelapan dari volume truk standar pengangkut barang. Destinasi Daniel Snchez sering berupa toko-toko kecil dan apotek. Dia bekerja berdasarkan komisi, jadi bagi dia, waktu adalah uang, dan penting baginya untuk bisa melesat cepat dari satu konsumen ke berikutnya.

Ia menyetir sepeda listriknya dengan elegan dan bermanuver melewati kemacetan lalulintas. Ia senang bisa mengenyahkan truk tuanya. "Dalam lalulintas padat merayap, sepeda elektrik roda tiga ini kendaraan yang terbaik", kata Daniel Snchez. Dia bisa menggunakan jalur sepeda dan trotoar, di mana saja, dan dia juga bisa mengambil jalan pintas. Ia bisa pergi ke mana saja dengan lebih cepat.

Masih terlalu dini untuk mengevaluasi proyek percontohan itu secara keseluruhan. Tapi Daniel Snchez jelas berharap itu akan terbukti sukses dan jadi awal baru. Dia mengungkap, sekarang hari kerjanya lebih pendek, dan pendapatannya bertambah. Dia juga senang mendapat perhatian dari orang-orang yang kagum dengan kendaraan istimewanya. (ml/vs)

Simak juga 'Kala Patung Penghormatan untuk Shakira di Kampung Halaman Kolombia':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads