Kunjungan Erdogan ke Jerman Dibayangi Sejumlah Isu Kontroversial

Kunjungan Erdogan ke Jerman Dibayangi Sejumlah Isu Kontroversial

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 17 Nov 2023 14:10 WIB
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan direncanakan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin hari Jumat (17/11). "Pembicaraan kedua pemimpin akan sangat fokus pada perkembangan di Timur Tengah," kata juru bicara pemerintah Jerman Christiane Hoffmann kepada wartawan.

Pertemuan kedua pemimpin terjadi pada saat meningkatnya kritik terhadap Turki, karena sikap Erdogan menghambat keanggotaan Swedia di NATO dan kritiknya terhadap Israel tanpa mengecam serangan teror Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Sedangkan Jerman, Uni Eropa, dan Amerika Serikat telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Erdogan menyebut Hamas sebagai "pembebas" atau "mujahidin" yang memperjuangkan tanah air mereka. Pada saat yang sama ia menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza dan memanggil pulang duta besar Turki dari Israel sebagai protes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, Olaf Scholz adalah kepala pemerintahan pertama yang mengunjungi Israel untuk menunjukkan solidaritas setelah serangan 7 Oktober. Juru bicara pemerintah Christiane Hoffmann mengatakan, pembicaraan antara Scholz dan Erdogan kemungkinan akan menyentuh topik ini.

NATO masih tunggu persetujuan Turki untuk keanggotaan Swedia

Sebagian besar anggota NATO tidak mengomentari sikap Erdogan yang berulang kali mengecam Israel dan menyebutnya sebagai "negara teror".

ADVERTISEMENT

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berusaha meredam ketegangan. "Tidak pernah mudah ketika kita memiliki pandangan berbeda di dalam aliansi," kata Stoltenberg kepada kantor berita Jerman DPA minggu lalu.

Ketika ditanya apakah NATO tidak bereaksi terhadap Erdogan karena ingin Turki segera menyetujui keanggotaan Swedia, Jens Stoltenberg hanya menjawab: "Ini adalah dua isu yang sangat berbeda."

Mitra utama Eropa dalam keamanan dan migrasi

Kunjungan Erdogan ke Jerman juga bertepatan dengan pertandingan sepak bola antara Jerman melawan Turki hari Sabtu (18/11). Federasi sepak bola Jerman DFB mengatakan "tidak memperkirakan Erdogan akan menghadiri pertandingan" tersebut. Seandainya dia melakukan hal itu, Jerman kemungkinan besar harus mengirimkan pejabat senior pemerintahan untuk menyertainya.

Namun, ada masalah-masalah lain yang diperkirakan akan dibahas selama kunjungan Erdogan ke Jerman, antara lain masalah migrasi.

Turki menjadi salah satu mitra strategis Uni Eropa dalam upaya membendung kedatangan pengungsi dari luar Uni Eropa. Selain itu, Jerman juga penting bagi Erdogan karena banyaknya diaspora Turki di Jerman. Suara para diaspora Turki antara lain menjadi penentu kemenangan Erdogan dalam pemilihan presiden di Turki awal tahun ini.

hp/as (dpa, AFP)

Simak juga 'Saat Disebut Lakukan Genosida, Israel Dilaporkan ke Mahkamah Internasional!':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads