.webp)
Gabungan aparat kepolisian Jerman, penyelidik pajak dan petugas bea cukai di negara bagian Bayern, Jerman selatan, melakukan penyerbuan di sebuah vila milik seorang warga negara Rusia yang tidak disebutkan namanya pada hari Kamis (05/10). Penggeledahan ini resmi diperintahkan oleh pengadilan.
Aparat hukum Jerman menyatakan, warga Rusia tersebut harus tunduk pada sanksi Uni Eropa dan penyitaan aset yang diberlakukan setelah invasi Moskow ke negara tetangga Ukraina pada Februari 2022.
"Karena alasan taktis terkait investigasi, tidak ada informasi lebih lanjut yang bisa diberikan," kata pejabat bea cukai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Reuters melaporkan, penyerbuan tersebut menargetkan Alisher Usmanov, seorang pengusaha Rusia-Ukraina yang dijatuhi sanksi akibat Perang Ukraina.
Sejumlah barang mewah ikut disita
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan para petugas menyita sejumlah kendaraan mewah buatan Jerman.
Vila yang menjadi sasaran para petugas penegak hukum itu terletak di Rottach-Egern di Tegernsee, sebuah kota resor mewah, dekat sebuah danau yang populer di Pegunungan Alpen Bayern, sekitar 50 kilometer di sebelah tenggara ibu kota Bayern, Mnchen.
Para pejabat dari Kantor Pusat Penegakan Sanksi (ZfS) juga mengatakan, sekitar 30 penyelidik ikut terlibat dalam aksi penyerbuan tersebut. "Vila di Rottach-Egern itu juga bukanlah satu-satunya target para petugas, karena penggerebekan juga dilakukan di properti-properti lain di Tegernsee yang juga dimiliki oleh warga Rusia ini," tambahnya.
Hukum Uni Eropa menetapkan, semua aset yang dimiliki oleh individu yang terkena sanksi barat, harus dibekukan dan tidak boleh ditransfer atau dibuang, termasuk juga larangan untuk bepergian.
Aparat gabungan ZfS melakukan penyerbuan serupa bahkan dalam aksi yang lebih besar, terhadap oligarki Rusia Alisher Usmanov, pada September 2022 lalu.
Dalam operasi itu, 250 agen terlibat dalam penggeledahan yang terkoordinasi di berbagai properti milik sang pengusaha, yang tersebar di seluruh Jerman.
Usmanov merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dituduh melakukan pencucian uang dan juga pelanggaran sanksi Uni Eropa.
kp/as (AP, dpa, Reuters)
Simak Video 'Putin Bicara Temuan Pecahan Granat dari Korban Kecelakaan Pesawat Bos Wagner':
