Minyak Rusia untuk Solidaritas India

Minyak Rusia untuk Solidaritas India

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 18:33 WIB
Jakarta -

Memusuhi Rusia? Tidak buat India. Adidaya di Asia Selatan itu sejak lama melihat Moskow sebagai sekutu dekat di bidang ekonomi dan pertahanan. Persekutuan kedua negara bahkan menguat setelah invasi Rusia terhadap Ukraina.

New Delhi tidak hanya menolak bergabung dengan sanksi Barat, tapi juga menambah impor minyak dari Rusia. Kedekatan tersebut pernah dibahas oleh Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam kunjungannya ke India beberapa waktu lalu.

Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri, Rusia merupakan negara asal impor keempat terbesar pada tahun lalu. Nilai impor yang tercatat pada 2022 silam mencapai USD 32 miliar, meningkat sebanyak USD 6,58 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan tersebut antara lain dicatatkan dari pembelian "minyak mentah" yang diobral murah oleh Rusia, "untuk diolah dan dimurnikan menjadi berbagai produk dan lalu menjualnya," kata Menteri Perdagangan, Sunil Barthwal, kepada Nikkei Asia.

"Saya ingin menambahkan, pemerintah tidak meminta perusahaan-perusahaan India untuk membeli minyak Rusia," kata Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, di hadapan parlemen, Desember silam. "Kami hanya meminta mereka membeli minyak termurah yang bisa didapatkan."

ADVERTISEMENT

Bergantung pada pasokan alutsista

Kedekatan antara India dan Rusia terlihat paling mencolok di sektor pertahanan. Sejak era Perang Dingin, Uni Soviet sudah memasok persenjataan dan pelatihan bagi militer India. Antara 1955 hingga 1991, tiga perlima sistem persenjataan yang digunakan India berasal dari USSR, klaim Institut Riset Perdamaian Internasional (SIPRI).

Menurut Air University milik Angkatan Udara AS, kerja sama pertahanan antara India dan Rusia tetap bernilai signifikan. "Banyaknya platform persenjataan buatan Rusia yang digunakan militer India, menciptakan kebergantungan yang tinggi," tulis peneliti di Jurnal Indo-Pasifik. Mereka menambahkan, "kuantitas dan sensitivitas kontribusi Rusia bagi persenjataan India selama ini cenderung kurang dihargai," oleh Barat.

Kedekatan India dengan Rusia juga didorong sikap AS mempersenjatai Pakistan dalam konflik antara kedua negara.

Pada 2005, pemerintahan bekas Presiden George W. Bush, menyebut India sebagai "sekutu alami" dengan "nilai-nilai yang sama, dan mampu menjadi kekuatan adidaya pada abad ke21," dengan dukungan AS. Saat ini, New Delhi berusaha mencapai status tersebut dengan melebarkan sayap, antara lain dengan bergabung dengan blok ekonomi bentukan Cina dan BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan.

"Kemitraan antara India dan Rusia akan terus berlanjut," kata Rajan Menon dan Eugene Rumer dari lembaga wadah pemikir AS, Carnegie Endowment for International Peace, September 2022 lalu. "Bagi India, Rusia tetap menjadi penyuplai senjata paling penting. Dengan tidak bergabung dengan sanksi Barat, India mendemonstrasikan kemerdekaan dalam kebijakan luar negeri."

"Menguatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara India dan Rusia adalah prioritas utama bagi kepemimpinan politik di kedua negara," tulis Kedutaan Besar India di Moskow, 2022 silam.

rzn/hp

Simak juga 'Zelensky Yakin Kalahkan Rusia Usai Terima Bantuan Jet Tempur F-16':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads