Kerja Sama Iklim Diharapkan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China

Kerja Sama Iklim Diharapkan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 16:27 WIB
Jakarta -

Kedua negara juga diharapkan dapat memimpin dalam upaya mengatasi pemanasan global, kata Utusan Iklim Amerika Serikat (AS) John Kerry kepada pejabat senior Cina, Selasa (18/07).

Lawatan tiga hari John Kerry ke Cina bertujuan menghidupkan kembali kerja sama iklim antara dua negara penghasil gas rumah kaca terbesar dunia ini. Kunjungan ini bertepatan dengan terjadinya gelombang cuaca ekstrem di Cina dan seantero planet Bumi, termasuk panas ekstrem di AS bagian barat yang menyebabkan suhu di Death Valley California mencapai 53 derajat Celsius pada hari Minggu (16/07).

"Harapan kami adalah, ini bisa menjadi awal dari definisi baru kerja sama dan kapasitas untuk menyelesaikan perbedaan di antara kita," kata Kerry kepada diplomat tinggi, Wang Yi, dalam pertemuan di gedung legislatif Cina, Great Hall of People.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Perdana Menteri Li Qiang, Kerry mengatakan bahwa situasi iklim bisa menjadi lebih buruk musim panas ini. Ia juga mengutip laporan bahwa stasiun cuaca di wilayah Xinjiang, di bagian barat laut Cina, telah mencatat suhu tinggi sepanjang masa yakni 52,3 derajat Celsius pada hari Minggu.

"Prediksinya jauh lebih serius daripada sebelumnya," tambah Kerry setelah interupsi oleh Li Qiang yang mengungkapkan keraguannya tentang laporan suhu di Xinjiang.

ADVERTISEMENT

Sektor yang selama ini menjadi perselisihan utama kedua negara yaitu termasuk masalah pembiayaan iklim, konsumsi batu bara oleh Cina, dan skema pengurangan gas metana yang sangat berpotensi membentuk gas rumah kaca.

Berharap awal baru bagi hubungan diplomatik Cina dan AS

Dalam sambutan pembukaannya, Diplomat Wang Yi mengatakan kedua belah pihak telah menderita karena kurangnya komunikasi. Meski demikian, Cina percaya melalui dialog baru "kita dapat menemukan solusi yang layak bagi tiap masalah."

Wang menambahkan bahwa terkadang masalah kecil bisa menjadi masalah besar, dan bahwa dialog harus dilakukan atas dasar kesetaraan. Ia merujuk kepada kritik AS terhadap kebijakan luar negeri Cina yang dinilai agresif, dugaan pelanggaran hak asasi terhadap minoritas Muslim dan Buddha, dan sanksi perjalanan terhadap pejabat negara seperti terhadap pemimpin Hong Kong yang ditunjuk Beijing.

Sementara Kerry mengatakan kepada Wang bahwa pembicaraan ini dapat memberikan awal baru bagi kedua negara yang telah terperosok ke dalam perselisihan mengenai Taiwan dan persaingan dagang.

"Kita sangat berharap ini bisa menjadi awal, bukan hanya percakapan antara Anda dan saya dan kita dalam masalah iklim, tapi kita bisa mulai mengubah hubungan yang lebih luas," ujar Kerry kepada Wang. Kerry juga merujuk pada kerja sama mereka, termasuk pada pembicaraan nuklir Iran.

Hubungan di antara kedua negara mencapai titik terendah dalam sejarah akibat perselisihan tarif dagang, akses ke teknologi, hak asasi manusia, dan ancaman agresi Cina terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Pada Agustus 2022, Cina memutus sejumlah kontak tingkat menengah dan tinggi dengan pemerintahan Biden, termasuk mengenai masalah iklim. Langkah ini dilakukan sebagai protes atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan yang diklaim Cina sebagai wilayahnya. Saat itu, Cina mengatakan kunjungan tersebut berpotensi menarik AS ke dalam konflik besar di wilayah yang sangat penting bagi perekonomian global ini.

Kerry adalah pejabat senior ketiga di administrasi Biden yang melakukan perjalanan ke Cina untuk bertemu dengan rekan sejawat mereka dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen juga datang berkunjung.

ae/hp (Reuters, AP)

Simak juga 'Suhu di China Tembus Rekor, Capai 52,2 Derajat Celsius':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads