KTT ASEAN di Kamboja Akan Didominasi Isu Myanmar

KTT ASEAN di Kamboja Akan Didominasi Isu Myanmar

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 17:42 WIB
Phnom Penh -

Para pemimpin ASEAN dijadwalkan akan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (10/11). Selain membahas tentang kekerasan di Myanmar, pertemuan selama empat hari itu juga diperkirakan akan membahas tentang perselisihan di Laut China Selatan (LCS), isu pemulihan pandemi, perdagangan, dan perubahan iklim.

KTT ini akan menjadi awal terselenggaranya pertemuan-pertemuan besar di Asia Tenggara. Setelah KTT ASEAN di Kamboja, KTT G20 akan berlangsung di Bali, Indonesia, dan dilanjutkan dengan forum kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan tambahan untuk Myanmar

Jelang KTT ASEAN, Asisten Menteri Luar Negeri AS Daniel Kritenbrink mengatakan bahwa negaranya akan berbicara dengan negara-negara ASEAN tentang tindakan tambahan apa yang perlu diambil untuk menekan junta militer Myanmar.

"Kami tidak akan duduk diam melihat kekerasan ini berlanjut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sejak junta militer merebut kekuasaan pada Februari 2021 lalu, ASEAN telah berusaha memainkan peran pendamai. Namun, pada pertemuan khusus akhir Oktober lalu, para menteri luar negeri anggota ASEAN mengakui bahwa upaya mereka untuk membawa perdamaian belum berhasil.

Mereka pun menyerukan "tindakan konkret, praktis, dan terikat waktu" untuk mendukung implementasi konsensus lima poin perdamaian yang sebelumnya disepakati April tahun lalu.

Sebelumnya, pertemuan menteri luar negeri anggota ASEAN pada Agustus lalu telah mengkritik Myanmar atas kurangnya kemajuan. Mereka juga memutuskan agar masalah tersebut dibahas lebih lanjut oleh para pemimpin ASEAN di Phnom Penh.

Pakar menyebut ada kemungkinan bahwa keputusan untuk mengambil tindakan lebih keras atas Myanmar akan terus tertunda bahkan sampai Indonesia kembali mendapatkan rotasi kepemimpinan ASEAN di 2023.

"Ada kemungkinan mereka memilih untuk menunda dan membiarkan masalah ini lagi," kata Thomas Daniel, seorang ahli dari Institut Strategi dan Studi Internasional Malaysia.

Berebut pengaruh di Asia-Pasifik

Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan hadir dalam KTT ASEAN. Kehadiran Biden dinilai sebagai upaya untuk menanamkan pengaruhnya di kawasan Asia-Pasifik, mengingat China juga melakukan hal yang sama.

"Dengan menghadiri KTT ASEAN secara langsung, Biden akan mampu mendorong kepentingan Amerika dan memperlihatkan komitmennya di kawasan," kata Daniel

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan tidak akan hadir dalam KTT tersebut. China dan Rusia diperkirakan akan mengirimkan delegasi tingkat tingginya yang dikepalai oleh Perdana Menteri Li Keqiang untuk China dan kemungkinan besar Menlu Rusia Sergey Lavrov untuk Rusia.

Sebagai pemegang rotasi kepemimpinan ASEAN, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga mengaku telah mengundang Ukraina untuk berpartisipasi dalam KTT. Menteri Luar Negeri Ukraina diperkirakan akan hadir, meskipun belum ada pengumuman resmi.

Dari perbincangan Hun Sen dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di awal bulan ini, Zelenskyy meminta untuk berpartisipasi melalui video, tetapi belum jelas apakah permintaan tersebut disetujui atau tidak, demikian menurut keterangan dari kantor PM Kamboja.

gtp/ha (AP)

(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads