Tur Eropa Tandai Pulihnya Pamor Putra Mahkota Saudi di Dunia Barat

Tur Eropa Tandai Pulihnya Pamor Putra Mahkota Saudi di Dunia Barat

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2022 08:49 WIB
Paris -

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyudahi rangkaian kunjungannya di Eropa di kediaman pribadinya sendiri di Prancis, Chateau Louis XIV, sebuah istana mewah di luar ibu kota Paris.

Pada Jumat (29/07) malam, dia bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee, yang terlihat bersahaja dibandingkan Chateau sang pangeran, yang dibeli seharga 275 juta Euro tujuh tahun lalu.

Ahli waris tahta negeri terkaya di Teluk Persia itu tampil murah hati pada stasiun pertama lawatannya di Yunani. Kepada Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis, dia memperkenalkan rencana menjadikan negeri kepulauan itu sebagai pusat distribusi energi Hidrogen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin, kita memiliki banyak peluang historis yang akan kita gunakan hari ini," kata bin Salman di Atena. Melalui kabel bawah laut, Yunani dan Eropa Selatan akan mendapat pasokan "energi terbarukan yang jauh lebih murah," imbuhnya.

"Kerja sama baru ini bisa mengubah tatanan energi di kedua pihak," lanjut bin Salman yang segera diamini tuan rumah. Pasalnya suplai energi tambahan bagi Eropa yang sedang mengalami krisis gas saat ini dinilai krusial.

ADVERTISEMENT

Politik dahulukan moral

Lawatannya ke Uni Eropa merupakan yang pertama sejak Oktober 2018, ketika wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, dibunuh secara brutal di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Dinas rahasia Eropa dan AS sepakat menuduh bin Salman sebagai dalang pembunuhan. Sejak itu, dia dijauhi pemerintahan negara-negara barat.

Situasi berubah tahun lalu, ketika pasokan gas dan minyak dari Rusia mulai terganggu akibat perang di Ukraina. Sejak itu, Eropa dan Amerika Serikat banyak berharap dari Timur Tengah untuk mengimbangi kelangkaan bahan bakar.

Sebab itu pula Uni Eropa tidak jengah menyambut penguasa monarki absolut di Saudi. "Kunjungan kenegaraan di Uni Eropa adalah bagian alami dari hubungan kita yang terus dikaji dan dikembangkan," kata Peter Stano, juru bicara Komisi Luar Negeri Uni Eropa, Kamis (28/07).

"Uni Eropa berkepentingan memperkuat relasi dengan Arab Saudi di semua sektor, terutama energi dan energi terbarukan," imbuhnya lagi. Menurutnya, pendekatan serupa berlaku untuk semua negara di Teluk Persia. "Hubungan ini menguntungkan bagi kedua pihak."

Di sisi lain, Komisi Eropa tetap bersikukuh menuntut penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Khashoggi. "Kami mengharapkan penyelidikan menyeluruh, kejelasan dan pertanggungjawaban dalam kasus ini," kata Peter Stano, yang mengaku sudah memulai "dialog HAM" dengan pemerintah di Riyadh.

Kritik atas tur bin Salman di Eropa

Buat organisasi HAM, Amnesty International, pernyataan Stano tidak cukup. "Saya tetap melihat kunjungan Mohammed bin Salman sangat mengkhawatirkan," kata Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty, kepada kantor berita AFP.

"Kunjungan bin Salman di Prancis dan Presiden AS Joe Biden di Arab Saudi tidak mengubah fakta bahwa bin Salman tidak lain adalah seorang pembunuh," imbuhnya.

Jika empat tahun silam ada banyak politisi Barat yang menyerukan boikot terhadap Saudi, kata Callamard, kini, mereka ingin memulihkan status bin Salman, tanpa mengindahkan lagi rasa keadilan.

Callamard pernah menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi saat bekerja sebagai penyidik spesial PBB. Dia pun sampai pada kesimpulan yang sama, bahwa pembunuhan diperintahkan langsung oleh bin Salman. Tuduhan itu dibantah sang pangeran hingga kini. Dia sebaliknya menyalahkan oknum dinas rahasia yang bertindak atas inisiatif sendiri.

Jawabannya itu diragukan, mengingat puluhan jurnalis yang masih mendekam di penjara-penjara Saudi saat ini. Termasuk di antaranya adalah blogger terkenal Saudi, Raif Badawi, yang akhirnya dibebaskan Maret silam, tapi masih dicekal untuk tidak ke luar negeri.

rzn/hp

Lihat juga video 'Biden Temui Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman, Bahas Apa?':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads