AS Desak China Tidak Lakukan Tindakan Sepihak terhadap Taiwan

AS Desak China Tidak Lakukan Tindakan Sepihak terhadap Taiwan

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 13:37 WIB
Jakarta -

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyarankan Cina pada Minggu (31/10) untuk menahan diri agar tidak mengambil tindakan sepihak terhadap Taiwan, ujar pejabat senior Departemen Luar Negeri kepada kantor berita Reuters dan AP.

Blinken membuat komentar tersebut kepada Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi selama pertemuan berdurasi satu jam di sela-sela KTT G20 di Roma.

Apa yang Blinken dan Wang katakan selama pertemuan itu?

Diplomat top AS itu mengatakan kepada Wang bahwa Washington tidak mengubah kebijakan "satu Cina" terhadap Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blinken mengatakan AS menentang tindakan Cina "yang bertentangan dengan nilai dan kepentingan kami ... termasuk tindakan yang berkaitan dengan hak asasi manusia, Xinjiang, Tibet, Hong Kong, Laut Cina Timur dan Selatan, dan Taiwan," menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Blinken juga mengatakan AS dan Cina dapat bekerja sama dalam isu-isu seperti "DPRK, Burma, Iran, Afganistan, dan krisis iklim."

ADVERTISEMENT

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan pada Minggu (31/10) bahwa Wang mendesak AS untuk memperbaiki "arah yang salah" pada berbagai masalah selama pembicaraan dengan Blinken. Menteri Luar Negeri Cina itu dilaporkan mengatakan kepada Blinken bahwa dukungan AS untuk pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan adalah penyebab ketegangan di Pasifik.

Cina marah dengan pernyataan pertahanan Taiwan oleh Biden

Pertemuan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden baru-baru ini mengatakan bahwa AS akan datang untuk membela Taiwan jika Cina menyerang Taiwan. Biden mengatakan komitmen AS terhadap Taiwan "kokoh."

Komentar Biden membuat marah Cina, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menuduh AS "melenturkan ototnya" di Selat Taiwan.

Blinken juga baru-baru ini mengatakan Taiwan harus lebih terlibat dengan organisasi internasional seperti PBB, yang lagi-lagi menimbulkan teguran keras dari pemerintah Cina. Cina mengatakan dengan tegas menentang Taiwan menjadi anggota PBB.

Bagaimana keadaan hubungan AS-Taiwan?

Washington dan Taipei memiliki hubungan yang substansial, tetapi non-diplomatis sejak Presiden Jimmy Carter menandatangani Undang-Undang Hubungan Taiwan pada tahun 1979. Undang-undang tersebut mengharuskan AS menyediakan senjata kepada Taiwan, dengan presiden juga memerintahkan untuk memberi tahu Kongres jika ada ancaman terhadap Taiwan.

Cina telah melakukan beberapa latihan militer di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, memicu kekhawatiran dari pejabat AS. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa delapan pesawat angkatan udara Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara pada Minggu (31/10).

Pensiunan Laksamana Philip Davidson, mantan komandan Komando Indo-Pasifik AS, mengatakan kepada Kongres pada bulan Maret bahwa Cina dapat menyerang Taiwan dalam enam tahun ke depan. Dia juga memperkirakan bahwa Cina akan menyalip AS sebagai negara adidaya utama dunia pada tahun 2050.

pkp/ha (AP, Reuters)

(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads