Namun demikian, wargaβIslandia jugaβsudahβmenyadari,βsumberβairβpanasβbisaβdigunakanβlebihβjauhβlagi,βdaripadaβsekadarβatraksiβwisata. Misalnya kawasan Hellisheidi yang terletakβhanya setengahβjamβperjalananβke arah timur, dariβibukotaβReykjavik.β
Sejakβ2006,βdiβsiniβdiproduksiβlistrikβdanβpanas.βSekarangβHellishediβadalahβsalahβsatuβinstalasiβpenghasilβenergiβpanasβbumiβterbesarβdiβdunia.βTapiβsejakβbeberapaβwaktuβlalu,βilmuwan,βpengusahaβdanβreporterβdatangβkeβsiniβkarenaβalasanβlain.βMerekaβinginβbertemuβEddaβAradottir,βdirektur perusahaan Carbfix.β
Menyimpan CO2 di bebatuan
Apaβyangβdilakukan Carbfixβdalamβskalaβkecilβdiβsini,βbukanβhanyaβsemacamβpembalikanβefekβrumahβkaca. "Yangβkamiβlakukanβdiβsiniβsangatβmudah.βKamiβmenyedotβudaraβdariβatmosfirβkeβdalamβmesinβini.βDiβdalamnya,βCO2βdicampurβdenganβbahanβkimia.βUdaraβyangβkemudianβkeluarβsetelahnya,βjadiβjauhβlebihβbersih.βUdaraβituβkandunganβCO2-nyaβjauhβlebihβkecilβdibandingβudaraβyangβdisedotβdiβbagianβdepan." Demikian dijelaskan Edda Aradottir.
MerekaβmulaiβmengoperasikanβpenyedotβCO2βiniβdelapanβtahunβlalu,βjugaβdenganβdukunganβdanaβpenelitianβUniβEropa.βSekarangβkapasitasnyaβsudahβmencapaiβribuanβtonβCO2.β
Apaβyangβterjadiβdenganβkarbondioksidaβitu,βdijelaskanβEddaβAradottirβdiβdalamβsebuahβrumahβtempat instalasi pompa.βDiβsiniβbisaβdilihatβsebuahβpipaβyangβmasukβkeβdalamβtanah.β"PipaβiniβmenyalurkanβCO2βyangβkamiβhisapβdariβatmosfir,βdanβdicampurβdenganβair,βkeβdalamβtanahβdiβbawahβkita,βhinggaβkedalamanβratusanβmeter."β
Diβsana,βCO2βbereaksiβdenganβbatuanβbekuβbasaltβdanβtersimpanβpermanen.βIniβmetodeβyangβberfungsiβbaikβdiβdalamβbatuanβvulkanik.β"Bisaβdilihatβdiβsepotong batuan beku basalt, semua CO2βyangβmemenuhiβruang-ruang kosong, jugaβdiβpori-porinya.βJadiβsemuaβpori-pori yang tampak terbuka,βmasihβbisaβdiisiβCO2,βtergantungβsebanyakβapaβyang dimasukkan."
Bisa jadi kontribusi besar bagi dunia
Sekarangβteknologiβiniβmasihβsangatβmahal.βPerluβairβdalamβjumlahβbesar,βdanβperluβkarakterβtanahβtertentu.βTapiβparaβpendiriβCarbfixβyakin,βdalamβ30βtahun,βteknologiβiniβakanβjadiβkontribusiβbesar,βuntukβmengurangiβemisiβCO2βdiβseluruhβdunia.β
SaatβiniβhanyaβbeberapaβnegaraβdiβduniaβyangβbisaβmerasakanβperubahanβiklimβsejelasβIslandia.βKawasan gletser raksasa di sanaβsemakinβmengecil.βParaβilmuwanβyakin, dalam 150βtahunβkeβdepan,βformasi es yang umurnya sudah ribuan tahun itu akan hilang.
Jugaβkarenaβitu,βpemerintahβIslandiaβbersamaβmenteriβlingkunganβhidupnyaβmembalikkanβhaluan.βNegaraβdiβsamudraβAtlantikβitu,βinginβberstatusβkarbonβnetralβhinggaβ2040βnanti.βDalamβhalβini,βteknologiβbaru,βdanβkepercayaanβmasyarakat lokal akan kekuatanβalamβakanβmembantu.β
Kepercayaan lokal jadi penyokong kuat
"Kami di Islandiaβpunyaβsebuahβsaga.βKatanya,βmakhlukβjahatβyangβdisebutβTrolβbisaβberubahβmenjadiβbatuβjikaβterkenaβcahayaβmatahari.βItulahβyangβkamiβcobaβdiβsini," ungkap Menteri Lingkungan Hidup Islandia, GuΓ°mundurβIngiβGuΓ°brandsson. "MengubahβCO2βmenjadiβbatu, seperti dalam saga Trolβdanβmatahari."
Tapiβituβsajaβtidakβcukup.β95%βkawasanβhutanβIslandiaβmusnah,βsejakβpulauβituβmulaiβkedatanganβpemukim.βLewatβprogramβdenganβdanaβjutaanβEuro,βsebagianβbesarβpulauβakanβkembaliβditanamiβpohon.βItuβjugaβdiharapkanβmemperbaikiβneracaβiklim.
WargaβIslandiaβsadar,βmerekaβtidakβbisaβmenyelamatkanβduniaβsendirian.βTapiβmerekaβmengembangkanβteknologi,βyangβdiβmasaβdepan,βjugaβbisaβdigunakanβnegara-negaraβlain.βApakahβkepercayaanβpadaβperiβdanβTrolβbenar-benarβbisaβmembantu?βMengapaβtidak? (ml)
(ita/ita)