Taktik Baru, Demonstran Antikudeta Myanmar Protes dengan Telur Paskah

Taktik Baru, Demonstran Antikudeta Myanmar Protes dengan Telur Paskah

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 14:36 WIB
Jakarta -

Demonstran anti-kudeta Myanmar menggelar protes bertema telur Paskah pada Minggu (04/04). Pengunjuk rasa menuliskan pesan pembangkangan pada telur yang menjadi simbol tradisional hari raya umat Kristen tersebut.

Aksi ini merupakan protes dengan tema terbaru sebagai bagian dari kampanye menentang kudeta militer.

Rakyat Myanmar menggunakan berbagai metode untuk melaksanakan protes, sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang semakin mematikan terhadap pengunjuk rasa. Sedikitnya 550 orang, termasuk anak-anak, menjadi korban meninggal dunia sejak demonstrasi dimulai.

Protes telur Paskah Myanmar

Pesan yang dituliskan pada telur Paskah di antaranya, "Revolusi Musim Semi," "Kita harus menang," dan "Turunkan MAH (panglima militer Min Aung Hlaing)."

ADVERTISEMENT

Telur-telur juga dihiasi dengan gambar Aung San Suu Kyi dan ''tiga jari'' yang menjadi simbol gerakan protes. Ada juga pesan seperti "selamatkan rakyat kami" dan "selamatkan demokrasi."

Kalangan muda di Yangon membagikan telur-telur yang sudah dituliskan pesan protes, seperti yang terlihat di foto, dan meletakkannya di depan pintu rumah warga.

''Kebencian hanya dapat dihilangkan dengan cinta''

Dalam pesan Paskahnya di Basilika Santo Petrus pada Minggu (04/04), Paus Fransiskus mengatakan kaum muda di Myanmar "berkomitmen untuk mendukung demokrasi dan membuat suara mereka didengar dengan damai, bahwa kebencian hanya dapat dihilangkan dengan cinta."

Uskup Agung Katolik Roma di Myanmar, Kardinal Charles Bo, juga membagikan pesan Paskah di Twitternya bertuliskan: "Yesus telah bangkit: Haleluya - Myanmar akan bangkit kembali!"

Myanmar adalah negara yang didominasi oleh penganut Buddha, tetapi juga merupakan rumah bagi minoritas Kristen yang jumlahnya tidak sedikit.

Protes harian tetap berlangsung

Protes reguler tetap berjalan seperti biasa pada Minggu (04/04). Namun, pasukan keamanan Myanmar masih menggunakan kekuatan mematikan dengan menembaki para demonstran.

Di ibu kota, Naypyitaw, dua pria tewas ketika polisi menembaki pengunjuk rasa yang mengendarai sepeda motor, demikian dilaporkan situs berita Irrawaddy.

Sementara outlet berita Myanmar Now melaporkan sebelumnya seorang pria tewas di kota utara Bhamo.

Demonstran ubah taktik unjuk rasa

Pada masa awal protes menentang kudeta militer, puluhan ribu orang ikut dalam demonstrasi. Tetapi kini jumlah pemrotes berkurang, di antaranya karena eskalasi penggunaan kekuatan mematikan oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran.

Pengunjuk rasa kini mengubah taktik dengan melakukan protes skala kecil dan berlangsung cepat sebelum pasukan keamanan melakukan tindakan.

Unjuk rasa menentang kudeta militer juga di antaranya berupa kampanye pembangkangan sipil seperti aksi mogok kerja dan tindakan pemberontakan yang menyebar di media sosial. Pemberontakan ini termasuk acara menyalakan lilin, serta "protes membawa bunga" untuk menghormati para demonstran yang menjadi korban meninggal dunia.

Kecaman internasional terhadap kudeta

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain mengecam kudeta tersebut dan menyerukan pembebasan Suu Kyi. Sementara, Dewan Keamanan PBB mengecam keras kematian ratusan warga sipil dan penggunaan kekerasan mematikan terhadap pengunjuk rasa.

pkp/rap (AFP, Reuters)

Simak video 'Saat Pengunjuk Rasa Myanmar Suarakan Anti-Kudeta Lewat Telur Paskah':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads