Polisi Jerman Selamatkan Lukisan Rp 4,8 M dari Tempat Sampah Bandara

Polisi Jerman Selamatkan Lukisan Rp 4,8 M dari Tempat Sampah Bandara

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 12:52 WIB
Jakarta -

Polisi Jerman berhasil menyelamatkan sebuah lukisan surealis berharga dari kerusakan setelah menemukan karya seni yang hilang itu di sebuah tempat sampah.

Menurut keterangan polisi pada Kamis (10/12), seorang pengusaha secara tidak sengaja meninggalkan lukisan itu di sebuah konter check-in di Bandara DΓΌsseldorf pada akhir November lalu.

Lukisan karya pelukis surealis Prancis Yves Tanguy, yang diperkirakan bernilai 280.000 Euro (setara dengan 4,8 miliar Rupiah) itu dikemas sedemikian rupa dalam sebuah kotak karton. Polisi tidak merinci judul dari lukisan yang ditemukan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha pria yang meninggalkan lukisan tersebut dilaporkan sudah berada dalam pesawat menuju Tel Aviv ketika dia menyadari lukisan tersebut hilang.

Saat mendarat di Israel, ia pun berusaha menghubungi polisi di kota DΓΌsseldorf, Jerman dengan mengirimkan beberapa email tentang lukisan berukuran 40 x 60 cm itu.

ADVERTISEMENT

Ditemukan di dasar tempat sampah

Awalnya lukisan tersebut tidak bisa ditemukan meski pencarian besar-besaran sudah dilakukan.

Namun, sebuah terobosan akhirnya muncul setelah keponakan pengusaha tersebut melakukan perjalanan dari Belgia untuk melaporkan lukisan yang hilang itu di sebuah kantor polisi di dekat bandara.

Kasus tersebut akhirnya mendarat di meja inspektur Michael Dietz, yang kemudian langsung menghubungi perusahaan pembersih bandara. Bekerja sama dengan manajer properti bandara, mereka melakukan pencarian menyeluruh terhadap semua tempat sampah daur ulang atau recycling containers yang berisi kertas.

"Benar saja, lukisan berharga itu ada di dasar tempat sampah," kata polisi dalam pernyataannya.

Pemilik lukisan itu akhirnya mengambil lukisan tersebut pada hari Rabu (09/12).

"Jelas ini adalah salah satu cerita paling bahagia yang kami punya tahun ini," kata juru bicara polisi Andre Hartwig kepada Associated Press. "Ini benar-benar pekerjaan detektif."

Yves Tanguy, pelukis karya seni berharga itu hidup dari tahun 1900 hingga 1955, dikenal karena lanskap abstrak dan surealisnya. Beberapa pelukis yang juga ada di zamannya termasuk Salvador Dali, Joan Miro, dan Man Ray.

gtp/rap (dpa, AP)

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads