Biden Minta Warga AS Pakai Masker dalam 100 Hari Pertama Program Kerjanya

Biden Minta Warga AS Pakai Masker dalam 100 Hari Pertama Program Kerjanya

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 16:11 WIB
Jakarta -

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan bahwa dia berencana untuk mewajibkan orang Amerika mengenakan masker di gedung-gedung federal dan di sarana transportasi transportasi antar negara bagian, termasuk bus, pesawat, dan kereta api, selama 100 hari pertama ia menjabat.

"Pada hari pertama saya dilantik, saya akan meminta masyarakat memakai masker selama 100 hari. Hanya 100 hari memakainya - tidak selamanya, hanya 100 hari. Dan saya pikir kita akan melihat pengurangan (kasus baru) yang signifikan," kata Biden dalam sebuah wawancara.

Setelah libur Hari Thanksgiving minggu lalu, kasus baru dan kematian melonjak di seluruh AS. Sekarang ada lebih dari 100.000 pasien yang dirawat di rumah sakit karena virus corona. AS pun kembali melaporkan rekor tertinggi angka kasus baru virus corona, yakni lebih dari 210.000 kasus baru pada Kamis (03/12), serta 2.907 kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joe Biden Sebut Fauci tetap menjabat

Dalam wawancara yang sama, Biden mengatakan dia ingin ahli penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci tetap sebagai kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.

"Saya memintanya untuk tetap dalam posisi yang sama persis dengan yang dia miliki selama beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga, dan menjadi bagian dari tim COVID," jelas Biden.

ADVERTISEMENT

Vaksin untuk presiden

Biden juga mengatakan akan bersedia diinokulasi di depan umum untuk mensosialisasikan penggunaan vaksin. Inokulasi adalah kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru.

"Penting untuk mengkomunikasikan kepada orang Amerika bahwa itu (vaksin) aman," kata Biden.

Mantan presiden Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton juga mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin tersebut.

"Jika Anthony Fauci memberi tahu saya bahwa vaksin ini aman, dan dapat memvaksinasi..., mengimunisasi Anda dari tertular COVID, tentu saja saya akan menerimanya," kata Obama dalam siaran radio SiriusXM. "Saya mungkin akan menayangkannya di TV atau memfilmkannya, hanya agar orang tahu bahwa saya mempercayai sains, dan yang tidak saya percayai adalah tertular COVID."

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan vaksin akan segera tersedia untuk umum. Kandidat vaksin yang telah dikembangkan adalah dari Pfzier-BioNTech dan Moderna-NIH yang diharapkan bisa disetujui akhir bulan ini. AS berharap untuk dapat memvaksinasi 100 juta orang, hampir sepertiga dari total populasi, sampai akhir Februari 2021.

rap/hp (AFP, AP, Reuters)

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads