Iklan Nike Jepang tentang Rasisme dan Olahraga Sulut Debat Sengit Netizen

Iklan Nike Jepang tentang Rasisme dan Olahraga Sulut Debat Sengit Netizen

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 13:55 WIB
Jakarta -

Video itu menampilkan tiga pemain sepak bola muda dan berdasarkan pada "pengalaman nyata para atlet," kata Nike Jepang. Iklan itu ingin menyampaikan bagaimana mereka "mengatasi perjuangan dan konflik sehari-hari untuk menggerakkan masa depan mereka melalui olahraga."

Iklan tersebut telah dibagikan dan dilihat sekitar 25 juta kali di Twitter dan YouTube. Di Twitter, video itu mendapat lebih dari 60.000 likes, namun juga mendapat reaksi negatif dan menyulut perdebatan di kalangan pengguna media sosial.

Banyak komentator mengatakan Nike melebih-lebihkan soal diskriminasi dan rasisme dengan memilih Jepang, karena tidak ada alasan untuk itu. Beberapa mengancam akan memboikot produk Nike. Petenis Jepang-Amerika Naomi Osaka, yang selama ini disponsori Nike, telah membantu memicu perdebatan tentang rasisme di Jepang setelah menyuarakan tentang gerakan Black Lives Matter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahas rasisme di Jepang masih tabu

Identitas nasional Jepang sebagian didasarkan pada mitos tentang sebuah negara yang monoetnis. Hal ini telah memicu marjinalisasi penduduk asli Ainu di masa lalu, serta diskriminasi terhadap etnis Korea dan Tionghoa, warga birasial dan imigran.

Kampanye iklan "Keep Moving: Yourself, the Future" dirilis pada 30 November dan menampilkan beberapa gadis remaja yang mengalami perundungan di sekolah karena ras mereka atau karena perbedaan lainnya, tetapi akhirnya mereka menemukan kepercayaan diri melalui olahraga sepak bola.

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, seorang gadis terlihat memandang gambar Naomi Osaka dengan pertanyaan: "Apakah dia orang Amerika? Jepang?" - mencerminkan berbagai tanggapan yang dihadapi bintang tenis itu.

Nike: Kami percaya sifat transformatif olahraga

Namun akhir iklan itu memiliki pesan yang menginspirasi, saat gadis-gadis tersebut menjadi tokoh utama di lapangan sepak bola.

"Suatu hari nanti kita akan melihat dunia ketika semua orang bisa hidup sebagaimana adanya," kata gadis-gadis itu. "Tapi kita tidak bisa menunggu itu." Video tersebut berjudul "The Future Isnn't Waiting", dengan hashtag #YouCantStopUs.

Nike Jepang tidak dapat segera mengomentari berbagai tanggapan negatif yang muncul di media sosial, tetapi mengatakan di situs resminya bahwa pihaknya percaya pada sifat transformatif olahraga.

"Kami percaya olahraga memiliki kekuatan untuk menunjukkan seperti apa dunia yang lebih baik, untuk menyatukan orang dan mendorong tindakan di komunitas masing-masing," kata Nike.

hp/ha (rtr)

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads