Dokter Pribadi Maradona Diselidiki Atas Dugaan Pembunuhan Tak Disengaja

Dokter Pribadi Maradona Diselidiki Atas Dugaan Pembunuhan Tak Disengaja

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 15:35 WIB
Jakarta -

Dokter Diego Maradona sedang diselidiki atas dugaan pembunuhan tidak disengaja, empat hari setelah legenda sepak bola Argentina itu meninggal akibat serangan jantung yang fatal. Demikian menurut laporan kantor berita Argentina Telam.

Polisi menggerebek rumah dan klinik milik dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Minggu (29/11) pagi waktu setempat.

Penggerebekan itu terjadi setelah para saksi dilaporkan memberi tahu penyelidik bahwa mereka melihat perkelahian antara Maradona dan dokter pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan itu dipicu oleh kekhawatiran yang diajukan oleh putri Maradona, yakni Dalma, Gianinna dan Jana atas perawatan yang diterima ayahnya terkait kondisi jantungnya, kata sumber peradilan.

Tanggapan dokter Maradona

Leopoldo Luque memberikan tanggapan yang emosional terhadap dugaan pembunuhan tidak disengaja, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Dia berbicara sambil menangis: "Anda ingin tahu aku bertanggung jawab untuk apa? Aku bertanggung jawab karena telah mencintainya, merawatnya, memperpanjang hidupnya, membuatnya lebih baik sampai akhir. "

ADVERTISEMENT

Dokter pribadi Maradona mengatakan bahwa dia telah melakukan "semua yang dia bisa, sampai yang mustahil" untuk menyelamatkan "sahabatnya".

Dia juga menunjukkan fakta bahwa seharusnya ada defibrillator di dalam rumah Maradona serta ambulans yang diparkir di luar. Tetapi dua faktor itu tidak tergantung padanya.

Luque menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesaksian di depan hakim meskipun dia tidak dipanggil oleh penyidik.

Argentina berduka atas kepergian legenda

Argentina berkabung nasional setelah kematian legenda sepak bola itu. Maradona meninggal setelah menderita serangan jantung di rumahnya di pinggiran Buenos Aires pada Rabu (25/11).

Pada 11 November, Luque mengizinkan Maradona meninggalkan rumah sakit delapan hari setelah menjalani operasi otak. Saat itu, Luque memosting foto dirinya dan Maradona di Instagram. Foto itu memperlihatkan kondisi Maradona dengan perban di kepalanya.

La Nacion melaporkan bahwa para penyelidik sedang berusaha menentukan sejauh mana Luque bertanggung jawab atas perawatan Maradona, dan seberapa sering dia pergi untuk memeriksa pasiennya.

Luque tidak berada di rumah Maradona pada saat kematiannya, tetapi dia menelepon layanan darurat. Outlet media lokal Opinion Frontal merilis klip audio dari rekaman itu, yang menunjukkan Luque terdengar memanggil ambulans.

Maradona awalnya dirawat di rumah sakit karena adanya pembekuan darah di otaknya. Dia menderita masalah kesehatan yang serius selama bertahun-tahun, termasuk serangan jantung berulang, hepatitis dan lambung karena masalah berat badannya. (pkp/hp)

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads