.webp)
Kanselir Jerman Angela Merkel menggambarkan serentetan kasus infeksi virus Corona terbaru di seluruh Eropa sebagai kondisi yang kian "serius". Jumlah infeksi virus Corona di Eropa mencapai angka tertinggi sejak wabah menyebar pada awal tahun. Merkel memperingatkan negara-negara Uni Eropa (UE) untuk belajar dari kesalahan dalam menangani gelombang pertama pandemi COVID-19.
Lockdown ketat yang diterapkan beberapa negara telah menyebabkan produk domestik bruto UE merosot tajam. Merkel menyampaikan kepada perwakilan lokal dari Komite Wilayah Eropa: "Kita harus menunjukkan bahwa kita telah belajar dari kesalahan kita."
"Kita harus meminta masyarakat Eropa untuk berhati-hati, mengikuti aturan, menjaga jarak, menutup mulut dan hidung, serta melakukan apa yang mereka bisa untuk menahan virus sambil tetap menjaga aktivitas ekonomi," ujar Merkel lewat konferensi video pada Selasa (13/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada lebih dari 700.000 kasus virus Corona baru di Eropa minggu lalu. Angka itu merupakan rekor tertinggi untuk kasus COVID-19 di benua Eropa dan mengalami lonjakan 34% dari angka di minggu sebelumnya.
Rapat dengan seluruh kepala negara bagian di Jerman
Untuk membahas serangkaian aturan baru menangani virus Corona, Merkel dan 16 kepala negara bagian Jerman akan mengadakan pertemuan hari ini, Rabu (14/10). Perdana Menteri Bayern, Markus Sder, mengatakan Jerman harus menyepakati aturan nasional untuk menahan penyebaran virus Corona.
Sder mengatakan empat minggu ke depan akan sangat penting untuk menentukan apakah orang Jerman dapat merayakan natal dengan santai atau tidak.
"Sekarang kita harus mengatur arahnya bersama, jika tidak akan ada bahaya kita tidak bisa mengendalikannya," kata Sder.
Ia menyerukan penggunaan masker dengan cakupan yang lebih luas, termasuk wajib mengenakannya di lift. Sder menambahkan bahwa kapasitas orang yang menghadiri pesta harus diperkecil dan lebih dikontrol.
Tingkat infeksi dan kematian akibat virus Corona di Jeman relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga Eropa, tetapi jumlah kasus harian telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Merkel memperingatkan mungkin ada 19.200 infeksi per hari jika tren peningkatan kasus saat ini berlanjut.
pkp/rap (Reuters, dpa, AP)
