Jerman Minta Kejelasan atas Tokoh Oposisi Belarusia yang Diculik

Jerman Minta Kejelasan atas Tokoh Oposisi Belarusia yang Diculik

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 12:26 WIB
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada Senin (08/09) meminta Belarusia mengklarifikasi keberadaan pemimpin oposisi Maria Kolesnikova, menyusul laporan penculikan terhadapnya oleh pria bertopeng di ibukota Minsk.

"Kami khawatir dengan hilangnya Nona Kolesnikova," kata Maas. "Pihak oposisi di Belarusia siap untuk berdialog tetapi dihadapkan pada gelombang penindasan yang tidak dapat diterima."

Tokoh oposisi Belarusia, Maksim Znak, mengatakan kepada DW bahwa Kolesnikova siap menghadapi kemungkinan penculikan, dengan mengatakan: "Dia tahu tentang risikonya." Znak mengatakan hilangnya Kolesnikova, "hanya akan membuat [protes] semakin besar."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan kemenangan dalam pemilihan presiden yang kontroversial bulan lalu, protes besar-besaran terjadi di bekas negara Soviet tersebut. Ribuan pengunjuk rasa menentang pemerintahan Lukashenko selama 26 tahun.

Otoritas Belarusia menanggapi protes tersebut dengan menindak para pengunjuk rasa anti-pemerintah dan menargetkan tokoh-tokoh oposisi, termasuk kelompok oposisi terkemuka, Dewan Koordinasi, yang menuduh rezim Lukashenko "secara terbuka menggunakan metode teror."

ADVERTISEMENT

Kementerian dalam negeri Belarusia membantah terlibat dalam penculikan tokoh oposisi.

Uni Eropa ancam jatuhkan sanksi

Maas mengancam akan jatuhkan sanksi kepada Belarusia jika Lukashenko "tidak mengubah arah". Jerman sedang bekerja dengan UE dalam membuat "paket sanksi."

Lebih dari 600 orang ditangkap atas tindakan keras pemerintah terhadap para pemrotes. Menurut kelompok oposisi Belarusia, ada dua tokoh oposisi yang juga diculik pada Senin (07/09).

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan "pembebasan segera terhadap semua orang yang ditahan atas alasan politik, sebelum dan sesudah pemilihan presiden 9 Agustus yang dipalsukan." Borrell mengatakan Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi pada "orang yang bertanggung jawab atas kekerasan, penindasan dan pemalsuan hasil pemilu."

"Jelas bahwa otoritas negara di Belarusia terus mengintimidasi atau mengizinkan intimidasi terhadap warganya dengan cara yang semakin melanggar hukum dan secara kasar melanggar hukum domestik mereka sendiri dan kewajiban internasional," kata Borrell.

Mengomentari hilangnya Kolesnikova, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pemerintah Belarusia "harus mengembalikannya secara aman sebagai prioritas tertinggi mereka" dan "memulai dialog dengan pihak oposisi."

pkp/rap (Reuters, AFP)

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads