Peringatan Kementerian Pendidikan dirilis beberapa hari setelah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Australia karena diskriminasi rasial dan kekerasan yang berasal dari merebaknya wabah virus Corona.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pendidikan China mengimbau kepada para siswa untuk mempertimbangkan segala risiko dengan baik dan berhati-hati sebelum memilih pergi ke Australia atau kembali ke Australia untuk belajar.
Kepada Radio Australia ABC Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham hari Senin (8/6) mengakui adanya insiden rasis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat kabar Australia Sydney Morning Herald melaporkan sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga tangki pemikir Per Capita telah mendokumentasikan 386 insiden rasis di Australia, mulai dari pelecehan hingga intimidasi fisik sejak 2 April lalu.
Hubungan antara Australia dan China menegang setelah negeri kanguru itu mendesak adanya penyelidikan internasional tentang bagaimana wabah COVID-19 di China bisa menjadi pandemi global.
China lalu membalas dengan mengenakan tarif impor pakan ternak dan memblokir impor daging sapi dari beberapa sumber di Australia, meskipun Beijing membantah tindakan itu terkait dengan perselisihan COVID-19.
Australia juga mengkritik rancangan undang-undang keamanan nasional China untuk Hong Kong, yang menurut para pengkritiknya merusak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi Hong Kong.
ha/hp (reuters/cna)