WHO: Penyebab Wabah Misterius di Wuhan China Mungkin Virus Baru

WHO: Penyebab Wabah Misterius di Wuhan China Mungkin Virus Baru

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 03:30 WIB
Ilustrasi suasana di Wuhan (DW)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Kamis (9/1) menyatakan bahwa penyebab penyakit misterius gangguan pernapasan di kota metropolitan Wuhan, bukan virus-virus yang sudah dikenal saat ini, seperti penyebab SARS, MERS, flu burung atau influenza, melainkan jenis virus baru yang belum dikenal. Beberapa jam kemudian, otoritas China juga membuat pernyataan serupa.

Pada hari Minggu (05/01), otoritas di Wuhan menyatakan setidaknya 59 orang telah dirawat karena penyakit pernapasan, termasuk tujuh orang yang berada dalam kondisi kritis. Wabah itu diyakini telah menyebar antara 12 Desember dan 29 Desember tahun lalu.

"Informasi yang lebih komprehensif diperlukan untuk mengkonfirmasi patogen, serta untuk lebih memahami epidemiologi wabah, gambaran klinis, investigasi untuk menentukan sumber, cara penularan, tingkat infeksi dan penanggulangan yang diterapkan," kata WHO.

Sejarah wabah akut

Di masa lalu, pihak berwenang China pernah menghadapi beberapa wabah berat gangguan pernapasan akut. Pada 2002-2003, wabah sindrom pernapasan akut SARS menginfeksi lebih dari 8.000 orang, menewaskan 775 di antaranya.

Beijing pada awalnya berusaha mencoba untuk menutupi wabah itu, sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan kepanikan di beberapa tempat.

Pada 2012, China dilanda wabah lain, yaitu Sindrom Gangguan Pernapasan Timur Tengah MERS yang sangat menular.

hp/vlz (rtr, afp)

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads