Najib Razak Minta Bantuan CIA Menangkan Pemilu Malaysia?

Najib Razak Minta Bantuan CIA Menangkan Pemilu Malaysia?

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Jumat, 20 Jul 2018 15:48 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: Getty Images/AFP)
Kuala Lumpur - Beredar surat dari dinas intelijen luar negeri Malaysia yang meminta bantuan CIA menangkan bekas PM Najib Razak dalam pemilu 2018. Najib sendiri membantah dirinya mengetahui mengenai asal usul surat tersebut.

Sebuah surat yang diduga dilayangkan Dinas Rahasia Luar Negeri Malaysia (MEIO) kepada CIA menyeret bekas Perdana Menteri Najib Razak dalam pusaran spekulasi. Surat itu dialamatkan kepada Direktur CIA Gina Haspel dan meminta dukungan dinas intelijen AS untuk memenangkan Najib lima hari menjelang Pemilu 2018.

Dilansir pertama kali oleh The Star, Kamis (19/7), Direktur Jendral Malaysian External Intelligence Organisation, Hasanah Ab Hamid, dalam surat tersebut mewanti-wanti pemerintah AS terhadap sosok Mahathir Mohamad yang disebutnya "Anti barat, antisemit, membungkam oposisi dengan kekerasan dan mengabaikan Hak Asasi Manusia dan hukum."

Tonton juga video: 'Bantahan Najib Atas 4 Dakwaan Korupsi yang Menimpanya'

[Gambas:Video 20detik]

"Adalah pada masa kekuasaannya Undang-undang Internal Security Act (ISA) disalahgunakan untuk agenda politik pribadi dan memungkinkannya memerintah Malaysia selama lebih dari dua dekade."

Dalam surat tersebut MEIO meminta Gina Haspel "menghubungi Menteri Luar Negeri... untuk menjelaskan pentingnya dukungan AS terhadap pemerintahan Malaysia saat ini." Hasanah Ab Hamid juga menjelaskan hubungan kedua negara menjadi sangat penting mengingat "bahwa Filipina sudah menjauh dari Washington, Singapura dan Brunei terlalu kecil untuk memberi pengaruh dan Thailand, juga Indonesia, terlalu sibuk dengan masalah politik domestik."

Hingga kini belum jelas mengenai keaslian surat tersebut. Dinas yang dibentuk di era kekuasaan Najib dan ditempatkan di kantor perdana menteri itu termasuk sasaran kepolisian pasca kemenangan Mahathir Mohamad. Pada Mei silam, kepolisian menggeledah kediaman salah seorang petinggi MEIO setelah diduga menerima dokumen rahasia dari Najib dua hari menjelang pemilu.

Mahathir sendiri menegaskan pemerintahannya tidak membutuhkan jasa dinas intelijen luar negeri dan akan segera membubarkan MEIO. "Kami tidak ingin memata-matai penduduk sendiri," kata Mahathir seperti dilansir The Sun Daily.

Malaysiakini melaporkan Najib membantah pemerintahannya meminta bantuan CIA buat memenangkan pemilu. Namun bantahan itu dinilai tidak cukup.

Seorang anggota legislatif dari Pakatan Harapan, Lim Kit Siang, mendesak Najib menjelaskan kasus tersebut secara gamblang pada Senin (23/7) di parlemen. "Biarkan Najib menjelaskan pengiriman surat yang sangat mengejutkan itu," ujarnya. "Dia juga harus menjelaskan kenapa dia membentuk unit intelijen di bawah kantor perdana menteri."

rzn/hp (thestaronline, malaysiakini, freemalaysiatoday)



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Najib Razak Minta Bantuan CIA Menangkan Pemilu Malaysia?
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads