Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap pertandingan Arema vs Persebaya saat tragedi Kanjuruhan mengutamakan faktor komersial dibanding keselamatan. Laga tersebut berujung pada Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Komnas HAM pun menunjuk pihak PT LIB (Liga Indonesia Baru) dan broadcaster yang tidak mengindahkan aspek keselamatan karena tak mau kehilangan sponsor.
"Pengutamaan aspek komersialisasi dan pengabaian keselamatan keamanan dalam penentuan jam pertandingan, kegagalan ubah jam pertandingan menjadi 15.30 dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan atas dasar pertimbangan komersial," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers, Rabu (2/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Komnas HAM juga menyoroti PSSI yang seharusnya berwenang melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Pelanggaran peraturan FIFA oleh PSSI. Satu, memang tidak ditetapkannya pertandingan Arema versus Persebaya sebagai pertandingan berisiko tinggi, kalau secara faktual pertandingan itu memang berisiko tinggi," pungkas Anam.
(/)