Tangis warga Malang menyesalkan adanya tragedi Kanjuruhan yang merenggut 174 nyawa usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam. Warga berharap kejadian tak terulang kembali.
"Sangat miris sekali soalnya kemungkinan ini adalah yang pertama sejarah di Indonesia kejadian sampai ratusan ini mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi," ujar Nurcholis, warga Malang.
Seorang warga lainnya , Achmad Chandra, mengaku kaget dengan banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat insiden tersebut. Chandra menyinggung sikap fanatisme berlebihan para suporter.
"Terlalu fanatik harusnya tidak bisa lah, kalah tidak apa-apa," pungkas Chandra.
(/)