Kementerian Pertahanan (Kemhan) meneken kontrak kerja sama pembelian 6 pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale. Rafale dikenal sebagai jet tempur berspesifikasi tinggi yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam perang.
Rafale adalah pesawat tempur jet kembar buatan Prancis yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai. Rafale merupakan pesawat serbaguna yang mampu melakukan semua misi penerbangan tempur seperti superioritas udara dan pertahanan udara, pertempuran udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal dan pencegahan nuklir.
Dilansir dari Eurasian Time, pesawat ini juga dibekali dengan rudal Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM, dan AMRAAM, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, dan PGM100; dan rudal anti kapal Exocet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat ini juga dibekali dengan sistem radar RBE2 AESA, serangan rudal udara jarak jauh METEOR, pod penunjukan TALIOS, dan pembaruan untuk suite peperangan elektronik SPECTRA.
Rafale pun dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik Spectra dari Thales, yang menggabungkan teknologi pemancar solid-state, penerima peringatan laser DAL, peringatan rudal, sistem deteksi, dan jammers.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan hasil kerja sama pembelian jet tempur ini setelah menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Prabowo mengatakan Indonesia berencana membeli alutsista yang cukup signifikan untuk 'multirole combat aircraft' dengan mengakuisisi 42 pesawat Rafale.
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, dalam waktu dekat, akan disusul lagi kontrak pembelian untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan.
Selain itu, kerja sama antara Dassault dan PT DI untuk maintenance, repair, dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia, seperti Rafale, helikopter Caracal, dan lainnya, termasuk MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
"Kerja sama PT Pindad untuk 'manufacturing' amunisi guna keperluan persenjataan darat dan amunisi kaliber besar," kata Prabowo.
(/)