Momen Kericuhan Massa Bakar Atribut Partai Demokrat di NTT

Video 20Detik

Momen Kericuhan Massa Bakar Atribut Partai Demokrat di NTT

detikTV, dtv - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 02:34 WIB
Jakarta -

Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat kembali ricuh. Kali ini kericuhan terjadi di DPD Partai Demokrat NTT usai sejumlah massa membakar atribut partai.

Massa yang ricuh mengatasnamakan simpatisan Jefri Riwu Kore. Massa menggeruduk kantor DPD Partai Demokrat NTT. Tak hanya itu, massa membakar bendera, spanduk, hingga atribut partai tepat di depan gerbang kantor DPD.

Massa memprotes hasil Musda Demokrat NTT yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Leonardus Lelo saat dihubungi, Selasa (4/1/20221), mengatakan massa yang ricuh mengatasnamakan simpatisan Jefri Riwu Kore.

Aksi bakar-bakar ini pecah usai dirinya mengumumkan terpilih sebagai Ketua DPD Demokrat NTT terpilih untuk 5 tahun ke depan. Leo menegaskan proses terpilihnya dirinya sebagai Ketua DPD Demokrat 2021-2026 sesuai aturan partai.

ADVERTISEMENT

"Kita di AD/ART itu Musda sudah diselenggarakan tanggal 15 Oktober 2021 karena di PO, Peraturan Organisasi Nomor 2/2021 Tanggal 3 Mei 2021, di mana Musda itu hanya menetapkan calon yang memenuhi syarat minimal 20 persen dukungan dari DPC. Selanjutnya, ketika dia lolos menjadi calon di Musda Demokrat, maka yang bersangkutan itu mengikuti fit and proper test DPP melalui Tim 3, yaitu Ketum, Sekretaris Jenderal, dan BPOKK. Nanti diputuskan sepenuhnya oleh tim 3," kata Leo.

Lapor Polisi

Dari kericuhan ini, Partai Demokrat pun melaporkan peristiwa pembakaran atribut itu ke polisi.

"Sudah dibuat LP (laporan) di Polres Kota Kupang, Nomor LP: 012/I/2021/SpKT. Diduga melanggar Pasal 406 KUHP", kata Ketua Badan Hukum dan Pengamanan DPP Demokrat, Ardy Mbalembout kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

(/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads