Kolonel Priyanto ditahan di rumah tahanan (rutan) militer tercanggih yang berada di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jayakarta di Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Kolonel Priyanto ditahan terkait kasus penabrakan sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat.
Instalasi tahanan militer ini sangat aman dan juga terkendali, semua aktivitas telah terprogram secara otomatis. Rumah tahanan militer berbasis artificial intelligence (AI) yang dikelola Pomdam Jayakarta.
Rutan tersebut juga dilengkapi instalasi smart berbasis teknologi canggih pertama di Indonesia karena diatur secara elektronik sehingga penguncian hingga penyalaan lampu dilakukan secara otomatis. Instalasi tahanan dapat menampung hingga 83 orang binaan.
Penahanan 3 Anggota TNI Penabrak Handi-Salsa
Sebelumnya, kasus ini berawal ketika sebuah mobil yang ditumpangi tiga oknum TNI AD yakni Kolonel P, Kopda DA, dan Kopda A menabrak Handi dan Salsa di Nagreg, Jawa Barat, Rabu (8/12) sore. Mereka mengangkut dan membawa tubuh Handi-Salsa ke dalam mobil bercat hitam itu.
Pemobil langsung tancap gas ke arah Limbangan dengan alasan akan membawa sejoli tersebut ke rumah sakit. Pelaku diduga kuat sengaja membuang tubuh sejoli tersebut usai mayat Handi-Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
(/)