Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen di Indonesia membaik seiring menurunnya kasus Covid-19. Tingkat keyakinan konsumen yang tinggi menandakan peningkatan keinginan belanja atau pengeluarkan uang masyarakat semakin besar.
Indeks keyakinan konsumen telah berada di level 118,5 poin. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari angka sebelum pandemi, yang sempat anjlok di bawah angka 100 poin.
Bagi Luhut, indikator positif dari ekonomi masyarakat memiliki kaitan erat dengan penanganan Covid-19. Kebijakan PPKM diklaim mampu menurukan angka kasus sehingga menstimulasi daya beli masyarkat di beberapa sektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat belajar dari pengalaman sebelum kenaikan delta, pengendalian kasus covid 19 berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi. Saya kira saya sudah berkali-kali menyampaikan indeks keyakinan konsumen membaik ketika kasus covid menurun atau sebaliknya seperti sekarang yang akan saya tunjukkan. Bagaimana mobilitas kita sudah tinggi sejak covid kemarin, penjualan retail juga berkorelasi erat dengan kenaikan dan penurunan kasus dan ini juga kita lihat kalau kasusnya tinggi ya retailnya jadi turun. Sekrang kalau kita lihat ini kasusnya turun retailnya juga naik. Melalui kebijakan PPKM kasus covid 19 mampu diturunkan dengan cepat dan predikat yang rendah", ulas Luhut dalam forum Arah Bisnis 2022, yang membahas momentum kebangkitan ekonomi, Rabu (15/12/2021).
Luhut bahkan mengungkap situasi terkini telah melampaui kondisi ekonomi sebelum masa pandemi. Pemegang komando PPKM Darurat tersebut menyebut hotel yang terisi penuh, sebagai salah satu indikatornya.
"Nah keyakinan konsumen pulih dengan cepat dan belanja masyarakat telah berada diatas tingkat sebelum pandemi. Ini saya kira menggembirakan kalau anda cek sekarang kalau Anda cek hotel di Jakarta, sekarang ini hampir penuh atau mungkin penuh. Kemarin ada tamu kami dari Tiongkok, yang investor besar hampir ndak dapat hotel. Jadi salah satu contoh ini betapa kita sekarang lihat bagus," ujar Luhut.
(/)