Ada logo TNI terpasang di kantor Wali Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang. Pemasangnya adalah Akademi TNI dari Mabes TNI. Apa yang sebetulnya terjadi?
"Pemasangan logo (TNI) ini sebenarnya merupakan tanda memang karena tanah Pemkot ini menjadi polemik (dengan Akademi TNI) sejak tahun 2012. Di mana sudah beberapa kali terjadi perundingan, tapi memang belum menemukan jalan. Sampai dengan sebelumnya sudah hampir tercapai dengan pengalihan hibah, tukar menukar hibah, namun belum selesai," kata Wali Kota Magelang M Nur Aziz, Kamis (26/8/2021).
Pertemuan terakhir dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2021 yang difasilitasi Deputi Menko Polhukam dan dihadiri Danjen Akademi TNI, Wadanjen Akademi TNI dan beberapa perwakilan dari Kemenkeu. Dalam pertemuan itu, kata Nur Aziz, terjadi diskusi dan ada sedikit titik terang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasar pembangunan kantor wali kota, kata Aziz, karena semenjak tahun 2001 Pemkot Magelang telah mencatatkan asetnya. Selain itu, Pemkot Magelang mengaku sudah meminta arahan di antaranya kepada gubernur Jateng, Menkeu, Mendagri, dan Menko Polhukam.
Pada kesempatan terpisah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan tujuan logo TNI dipasang sekadar sebagai penanda aset digunakan bersama oleh TNI dan Pemerintah Kota Magelang.
Hadi menyampaikan keberadaan logo tak mengganggu kegiatan operasional Wali Kota dan Pemkot Magelang. Menurut Hadi, pihak TNI dan Pemkot Magelang telah berdiskusi terkait hal ini.
"Kantor Pemda masih berjalan normal sesuai fungsinya. Dan permasalahan ini sudah pernah dibicarakan oleh dua belah pihak," tutur Hadi.
(/)