Dari video yang dilihat, tampak puluhan warga mendatangi RSUD Kota Mataram. Warga yang katanya berasal dari Sekarbela, Mataram, itu datang untuk menjemput jenazah pasien Corona.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (31/7) dini hari tadi. Warga disebut tak terima jenazah disemayamkan terlalu lama di rumah sakit setelah meninggal dan harus segera dipulangkan ke rumah duka.
Kapolresta Mataram Kombes Heri Wahyudi meluruskan kabar viral itu. Dia mengatakan warga datang ke rumah sakit bukan untuk menjemput paksa jenazah pasien Corona.
"Jadi di sini saya tekankan, tidak ada penjemputan secara paksa. Yang ada, pihak rumah sakit mengantar ke sana, ke rumahnya," ucap Heri.
Heri mengatakan sempat ada kesalahpahaman dari salah seorang anak pasien yang meninggal itu. Dia mengatakan polisi ikut mengawal pihak RS saat mengantar jenazah ke rumah duka agar tak ada kerumunan.
"Kebetulan anak almarhum merupakan salah satu dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Demi menghindari adanya kerumunan jemaah almarhum, RSUD Kota Mataram dibantu pengawalan ketat dari Polresta Mataram, jenazah kemudian diantar hingga ke kediaman," ujarnya.
(/)