Ustaz Adi Hidayat dengan tegas membantah telah menilap dana dari penggalangan dana untuk Palestina. Ia menyebut tudingan yang dialamatkan kepadanya sebagai fitnah dan dirinya akan menempuh jalur hukum.
"Kami juga ingatkan, bagi yang sengaja memecah belah, bahkan menghadirkan unsur-unsur fitnah, awas hati-hati ya. Kita pun akan melakukan tindakan tegas, dengan menempuh langkah hukum," tutur Adi Hidayat dikutip dari laman YouTube Adi Hidayat Official, Senin (31/5).
Sebelumnya, ustaz yang akrab disapa UAH tersebut telah menghimpun dana dari warga Indonesia melalui Ma'had Islam Rafiatul Akhyar (MIRA). Aksi penggalangan dana yang dimulai sejak 16 hingga 22 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 6 hari masa donasi, UAH mengabarkan telah mengumpul dana sebesar Rp 30.880.110.889,54 (Rp 30 miliar). Penggalangan dana itu kemudian disetop dengan alasan agar hasil rekapitulasi bisa diaudit dan disampaikan kepada publik.
UAH menegaskan inisiasi kegiatan penggalangan dana semata-mata diniatkan untuk ibadah. Ia tak ingin niatnya membantu rakyat Palestina dijadikan alat untuk menebarkan fitnah, apalagi hingga mengadu domba. UAH pun mengekspresikan perlawanannya.
"Jangan pernah mengganggu singa yang sedang berpikir, karena saat ia mulai mengaum, tidak ada yang bisa menghentikannya," pungkasnya.
(/)