.webp)
Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata. Kabar ini disambut warga dengan turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza.
Seruan takbir terus terdengar di tengah euforia. Sebagian dari warga membakar kembang api sambil mengibarkan bendera Palestina.
Sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, pesta warga Gaza dilakukan usai mendengar pengumuman gencatan senjata yang disampaikan perwakilan Hamas melalui televisi pemerintah Mesir. Perwakilan Hamas mengatakan, gencatan senjata belaku mulai Jumat (21/5/2021), pukul 02.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlawanan dari Palestina akan mematuhi perjanjian ini selama penjajah (Israel) melakukan hal yang sama," tegas Taher Al-Nono, yang dikenal sebagai penasihat media Hamas.
Sementara itu, pejabat Hamas lainnya, Ali Barakeh, melalui The Associated Press menyatakan gencatan senjata adalah "kemenangan bagi rakyat Palestina" dan kekalahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Klaim kemenangan ini pula yang ditularkan kelompok Hamas kepada warga yang bersorak-sorai di jalanan Gaza.
Gencatan senjata yang ditunggu-tunggu warga Palestina itu bermula dari usulan yang diajukan oleh pihak Mesir. Proposal tersebut kemudian dibahas dalam Rapat kabinet keamanan Israel yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Hasil rapat kebinet keamanan Israel secara bulat menyetujui pengentian agresi. Isral menyebut gencatan senjata berlaku secara 'mutual' dan tanpa syarat.
Sementara itu, pihak Mesir akan mengirim dua delegasi keamanan ke Israel dan Gaza. Langkah ini dilakukan untuk memastikan perjanjian gencatan senjata benar-benar ditegakkan.
"Kabinet keamanan politik dengan suara bulat menerima rekomendasi dari semua pejabat keamanan, kepala staf, kepala Shin Bet (badan keamanan internal Israel), kepala Mossad (badan intelijen asing Israel) dan kepala dewan keamanan nasional untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat bilateral," kata salah satu perwakilan pemerintah Israel.
Konflik bersenjata selama 11 hari sebelumnya menelan 232 korban jiwa di pihak Palestina. Anak-anak termasuk di antara korban di kedua belah pihak.
(/)
