Permintaan Maaf Wagub DKI soal Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal

Video 20Detik

Permintaan Maaf Wagub DKI soal Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal

detikTV, dtv - detikNews
Selasa, 18 Mei 2021 11:58 WIB
Jakarta -

Video yang menampilkan kelompok paduan suara bernyanyi di Masjid Istiqlal menuai reaksi protes publik. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selaku pembina dari kelompok paduan suara tersebut bereaksi dan meenyampaikan permohonan maaf.

Pernyataan maaf disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), melalui kanal YouTube pribadinya. Sebelumnya, pria yang juga dikenal sebagai politikus Partai Gerindra tersebut juga sempat mengunggah rekaman paduan suara tersebut dalam akun Instagram-nya.

"Kami atas nama Pemprov DKI memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga khususnya Umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal", ujar Ariza dalam video yang diunggah pada Selasa (18/05/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang direkam di ruang utama dan halaman Masjid Istiqlal adalah karya Jakarta Youth Choir (JYC). Kelompok paduan suara itu adalah binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta.

"Kegiatan ini adalah kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan kelompok paduan suara JYC. Dengan usul kegiatan dan lokasi syuting berasal dari adik-adik kita dari JYC", papar Ariza.

ADVERTISEMENT

Meski proses publikasi mengikutsertakan akun resmi Pemprov DKI, Ariza menampik kabar yang menyebut kegiatan paduan suara di Istiqlal atas instruksi Gubernur dan Wakil Gubernur. Ia juga memastikan telah meminta stafnya untuk mengahapus publikasi video tersebut.

"Kedua video itu diposting di akun resmi Pemprov DKI Jakarta, nama akunnya @dkijakarta, namun bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur sebagaimana pemberitaan yang beredar. Video tersebut kemudian diposting ulang oleh tim saya di akun instagram @ArizaPatria, dan kemudian saya minta untuk dihapus", tegasnya.

Gelombang protes terhadap video paduan suara di Masjid Istiqlal datang dari masyrakat hingga Dewan Masjid Indonesia. Tak hanya sebatas kegiatan bernyanyi bersama antara laki-laki dan perempuan di tempat suci, mereka juga menyoroti busana peserta paduan suara yang dianggap tidak sesuai syariat islam.

Wagub DKI mengaku pihaknya menerima semua masukan dari publik. Dalam penjelasannya, Ariza mengungkapkan juga niat awal dari publikasi video, baik di akun Pemprov DKI maupun akun pribadinya.

"Tidak ada maksud apapun dari adik-adik kita di JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk turut menyemarakkan kegembiraan suasana Lebaran dengan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi", tutupnya.

(/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads