Hal tersebut bermula ketika Acep berpikir bagaimana caranya agar kampung ini terlihat lebih bagus dan menarik. Selain itu juga dikarenakan aktifnya kegiatan keagamaan di kampung ini. Maka tercetuslah gambar mural kaligrafi yang dipilih untuk mempercantik Gang sempit yang dengan nama Raden Jibja.
"Ketua RW 02 ingin dibudayakan kaligrafi karena banyak kegiatan-kegiatan keagamaan. Pengajiannya bagus, keagamaannya bagus. Baru saya bikin perkumpulan dengan Ketua RW, dan Ketua RT, baru disetujui baru dibuat Kampung Wisata dan Budaya Kaligrafi," ujar Acep Arman. (/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini