Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak di perairan utara Bali. Kapal selam itu hilang kontak saat latihan penembakan torpedo. Ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal kapal menyelam.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kemudian menjelaskan dua kemungkinan penyebab tumpahan minyak itu. Salah satunya kerusakan tangki.
"Terjadinya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM retak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julius menyebut kemungkinan retaknya tangki BBM lantaran tekanan air laut ketika menyelam. Dia menyebut ada dugaan sementara KRI Nanggala-402 tengah mencoba memberi sinyal posisi tenggelamnya kapal selam tersebut.
"Karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402," ucapnya.
KRI Nanggala-402 hilang kontak pada pukul 03.00 Wita, Rabu (21/4), usai diizinkan menyelam. Sejumlah kapal mencari keberadaannya, tapi tak temukan sonar aktif. Belum diketahui nasib kapal buatan Jerman tahun 1979 tersebut.
(/)