Membongkar Trik Ustaz Gondrong Gandakan Uang

Polisi telah memastikan aksi viral 'penggandaan uang' yang dilakukan Hermawan alias Ustaz Gondrong di Bekasi hanya trik sulap. Kali ini, tim 20detik berkesempatan mengunjungi toko Raja Sulap untuk membongkar trik yang digunakan Ustaz Gondrong.

Pemilik toko Raja Sulap, Ivan, menyebut kotak yang digunakan Ustaz Gondrong merupakan salah satu peralatan sulap. Kotak tersebut memiliki dua bagian sisi laci, satu bagian biasanya diisi kosong dan bagian lainnya dapat diisi uang.

"Cara kerjanya, kotak ini yang seperti laci ini memiliki lapisan, uang itu sebenarnya sudah ada sebelumnya, udah kita siapkan tuh disini (salah satu bagian sisi), nah kemudian ini didorong masuk ke dalam kotak, jadi ini kalau kita kasih lihat terlihat kosong seperti ini", ujar Ivan saat ditemui di kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat, pada Jumat (26/3/2021).

Kemudian trik selanjutnya adalah permainan jari tangan. Di bagian bawah kotak terdapat lubang sebesar jari untuk menahan agar bagian sisi laci yang berisi uang tidak terbuka saat pesulap menunjukkan kotak berisi kosong.

"Di bawah sini dia ada lubang, dimana saya bisa menahan jari saya, jadi kalau saya tahan jari saya seperti ini si uang nggak akan ikut, ngga akan ikut dia, tapi kalau ini saya lepas, si uang ini akan ikut terbawa oleh karena ini (laci) ada magnetnya", tambah Ivan.

Sebelumnya, polisi memastikan 'penggandaan uang' Hermawan alias Ustaz Gondrong memakai trik sulap. Dia membeli peralatan sulap di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

"Untuk yang diperagakan kemarin itu uang mainan. Dan kotak ini, kotak ini adalah alat-alat sulap yang dia beli di Tambun. Triknya juga trik sulap," papar Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan di Mapolres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (23/3/2021).

Hendra menambahkan, sulap 'penggandaan uang' sengaja diviralkan di media sosial itu untuk mengelabui orang lain dan sebagai trik pemasaran. Harapannya, mereka yak menyaksikan bisa yakin 'Ustaz Gondrong' punya kesaktian.

"Tujuannya tadi, untuk mengelabui orang lain bahwa yang bersangkutan memiliki kesaktian," katanya.