Dalam rekaman yang diperoleh kantor berita Reuters menunjukkan seorang pria jatuh tersungkur sesaat setelah suara tembakan.
Detik-detik penembakan direkam seorang warga dengan gadget yang ditempel di lubang intip pintu rumahnya.
Usai ditembak, korban kemudian dibawa oleh pengunjuk rasa yang berada di sekitar tempat kejadian. Saksi mata yang merekam video tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa penembakan terjadi di tengah tindakan keras aparat keamanan Myanmar.
Kelompok yang tergabung dalam Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mencatat telah lebih dari 180 pengunjuk rasa tewas dalam gelombang unjuk rasa menolak kudeta militer di Myanmar. Sebagian besar korban berjatuhan saat bentrok dengan aparat keamanan yang menggunakan senjata untuk menghentikan demonstrasi.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, 1 Februari 2021. Wanita yang pernah meraih penghargaan Nobel Perdamaian itu kemudian ditahan bersama sejumlah elite partainya. Gerakan militer Myanmar tersebut kemudian menuai kecaman internasional. (/)